Sebagai alat kontrasepsi, pil kontrasepsi harus aman dan efektif mencegah kehamilan. Tetapi pil KB modern memiliki manfaat tambahan yang membuat kulit halus dan mencegah jerawat. Pil KB dengan CPA (Cyproterone acetate) terbukti membuat Anda cantik.
CPA adalah hormon steroid sintetis dan merupakan progresteron yang bersifat anti androgen. CPA mencegah timbulnya jerawat dan bintik hitam, dengan memblok reseptor androgen pada kelenjar minyak (di kulit) sehingga produksi minyak berkurang. Meski dalam jumlah sedikit, wanita memiliki hormon androgen (testosteron /hormon pada pria) sebagai pencetus libido.
Kelebihan hormon androgen (hiperandrogen) pada wanita menyebabkan kulit berminyak, jerawat, kebotakan, ketombe. Juga menimbulkan gangguan haid dan pertumbuhan rambut tidak normal (hirsutisme). Rambut ‘baru’ bisa tumbuh di sekitar dada, cambang, kumis dan perut.
Kulit merupakan target hormon androgen. Maka, pertumbuhan rambut (kecuali di kulit kepala) dan pengeluaran minyak dari kelenjar sebasea, sangat tergantung pada androgen. Pil kontrasepsi dengan CPA dapat meminimalkan pertumbuhan abnormal rambut.
Penelitian pada 1.000 wanita hiperandrogen yang menggunakan pil kontrasepsi dengan CPA memperlihatkan, 75% mengalami perbaikan jerawat wajah dalam 6 siklus pertama pemakaian.
Apt. Rony Syamson, S.Farm, dari DKT Indonesia menjelaskan CPA dikombinasikan ethinylestradiol (EE) atau progesterone pada kontrasepsi oral (dosis 2-100 mg per hari) efektif menyebabkan perbaikan jerawat pada 75-95% wanita.
Ethinylestradiol adalah hormon estrogen sintetis, yang bekerja mengatur produksi alami hormon estrogen dan progesteron oleh ovarium. Gunanya untuk menghambat pertumbuhan dan pelepasan sel telur dari folikel, sehingga kehamilan tidak terjadi.
Selain mengontrol kehamilan, dokter spesialis kulit juga memberi pil KB yang mengandung CPA kepada remaja wanita dengan masalah kulit dan gangguan hormon. Tujuannya untuk mengobati jerawat.
“Sejumlah studi klinis menunjukkan bahwa pil kontrasepsi efektif untuk terapi jerawat pada wanita, dan biasanya terlihat pada bulan ketiga dan keenam,” kata Rony dalam webinar apotek bertopik ‘Family Planning with Beauty, Glow & Protection’, Kamis (21/1/2021).
Ia menambahkan terdapat dua uji klinis yang membandingkan antara pemberian EE + CPA dengan EE + levonogestrel (estrogen sintetis yang biasa dipakai di kontrasepsi implan). Kombinasi CPA + EE lebih superior menurunkan jumlah lesi jerawat, dibandingkan kombinasi EE + levonogestrel.
Studi di The European Journal of Contraception & Reproductive Health Care (2017) menjelaskan kombinasi EE + CPA dalam pil kontrasepsi itu selain membuat kulit halus dan bebas jerawat, masih memiliki manfaat tambahan lain, yakni mengontrol siklus menstruasi.
Tetapi di atas itu semua, pil kontrasepsi dengan kombinasi CPA dan EE ini efektif mencegah kehamilan dengan menghambat terjadinya ovulasi, mencegah masuknya sperma dengan mengentalkan lendir leher rahim dan menipiskan dinding rahim, sehingga sel telur yang sudah dibuahi sulit menempel. (jie)