makanan berwarna ungu disebut superfood

8 Makanan Berwarna Ungu Ini Disebut “Superfood”, Kenapa?

Beberapa buah dan sayuran yang berwarna ungu diidentikan sebagai makanan bernutrisi tinggi alias “superfood”. Dalam dunia tanaman, pigmen alami yang membuatnya berwarna ungu mengandung nutrisi yang disebut antosianin. 

Seperti halnya zat kimia tumbuhan (fitokimia) lainnya, tubuh kita tidak membutuhkannya untuk bisa bekerja. Tetapi ia akan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan – bersifat antioksidan – yang dapat menyebabkan penyakit. Dan itu belum termasuk manfaat kesehatan dari nutrisi lainnya yang Anda peroleh jika mengonsumsi makanan ini. 

Dalam tes ORAC (oxygen radical absorbance capacity; untuk mengukur kandungan antioksidan) di Tufts University, Boston (AS) makanan berwarna biru-ungu menetralkan lebih banyak radikal bebas dibanding makanan lainnya.

Karena kandungan antioksidannya yang tinggi, tidak heran makanan berwarna ungu ini disebut sebagai superfood.

1. Plum

Plum bukanlah tanaman/buah asli Indonesia yang beriklim tropis, sehingga wajar jika buah ini tidak begitu terkenal di Indonesia. Biasanya buah plum hanya dijual di supermarket besar. 

Selain tinggi antioksidan seperti antosianin dan fenol, ia juga kaya serat. Plum mengandung beragam vitamin dan mineral seperti vitamin A, B kompleks, C, K, kalium, magnesium, mangan, fosfor dan tembaga.

Meski tinggi karbohidrat, konsumsi plum tidak signifikan meningkatkan gula darah. Ini disebabkan plum mampu meningkatkan kadar adinopektin, hormon yang berperan dalam mengatur gula darah. Selain itu seratnya juga menghambat penyerapan karbohidrat dalam usus. 

2. Buah beri

Meskipun antosianin dikaitkan dengan warna ungu, pigmennya bisa berkisar dari merah hingga biru. Ini berarti blueberry, blackberry, stroberi, bilberry, blackcurrant dan mulberry, semuanya memiliki khasiat yang serupa. 

Melansir WebMD, Dr. Zilpah Sheikh, menjelaskan, “Menurut penelitian pada anak-anak dan orang dewasa yang mengonsumsi blueberry, mereka dapat meningkatkan fungsi otak dan suasana hati Anda.”

Para ilmuwan berpendapat antosianin membantu sel-sel otak “berbicara” satu sama lain. 

3. Ubi ungu

Kandungan antosianin dalam ubi ungu lebih tinggi dari pada ubi lain, misalnya ubi kuning dan ubi jalar, yakni 110,51 mg : 4,56 mg : 0,06 mg. 

Selain itu ia kaya serat yang tidak tercerna. Ini akan berperan sebagai prebiotik atau makanan bagi bakteri baik (probiotik) di usus. 

Baca: Ubi Ungu, MPASI Kaya Antioksidan

4. Terong ungu

Berdasarkan tes ORAC, selain antosianin, fitokimia lainnya adalah asam caffeic, asam chlorogenic, tannin dan saponin. Gabungan senyawa kimia ini merupakan antioksidan dengan skor ORAC 390.

Terong juga mengandung senyawa terpen, yang mampu menurunkan kadar kolseterol ‘jahat’ (low-density lipoprotein / LDL). Caranya dengan mengikatkan diri pada LDL kolesterol dan asam empedu, kemudian membawanya ke luar tubuh. Mencegah pengerasan/ penumpukan plak pembuluh darah.

Baca: Terong Ungu Cegah Penyakit Jantung

5. Anggur merah

Antosianin dalam anggur didapat dari pigmen warna merah hingga hitam. “Buah berair ini dikenal mengandung resveratrol, yang mendapat banyak perhatian karena menjadi bagian dari sekelompok nutrisi yang bekerja sama untuk melindungi sel dari radikal bebas,” Dr. Zilpah Sheikh, menambahkan. 

6. Ceri merah

Antosianin yang memberi warna gelap pada buah ini dapat membantu menurunkan tekanan darah dan menjaga pembuluh darah tetap sehat dan lembut. 

Mereka juga tampaknya membantu mengatasi masalah persendian seperti osteoartritis dan asam urat, suatu kondisi menyakitkan dimana kristal berkumpul di kaki atau pergelangan kaki Anda. 

Baca: Ceri Merah “Obat Manis” Untuk Nyeri Asam Urat

7. Kol merah / ungu

Tubuh mungkin lebih mudah menggunakan antosianinnya saat Anda memasaknya. Namun jika memfermentasi kol untuk membuat asinan atau kimchi, Anda akan mendapatkan probiotik alami yang memberi nutrisi pada bakteri baik di usus. 

8. Buah bit

Warnanya berasal dari antioksidan berbeda yang disebut betalains. Fitokimia ini lebih mudah terurai saat Anda memasaknya dibandingkan antosianin, jadi cobalah mengukusnya daripada memanggangnya. Sayuran ini baik untuk jantung, otak dan gula darah Anda. 

Bahkan studi Asosiasi Jantung Amerika (AHA) yang dipublikasikan di jurnal Hypertension membuktikan bila segelas jus bit per hari bisa membantu menurunkan tekanan darah, baik sistolik ataupun diastolik. (jie)

Baca: Jus Bit Turunkan Hipertensi