Sudah tidak perlu dibantah bila olahraga teratur adalah salah satu rumus tubuh bugar dan sehat. Tetapi lain ceritanya jika Anda olahraga berlebihan, alih-alih bugar justru menyebabkan banyak keluhan.
Spesialis kedokteran olahraga dari RS Pondok Indah-Bintaro Jaya, dr. Grace Joselini Corlesa, SpKO., menjelaskan secara umum bila olahraga dilakukan sesuai takaran/rekomendasi terbukti menjaga kebugaran jantung- paru, menjaga massa otot dan tulang, hingga menjaga berat badan.
Di masa pandemi, imbuh dr. Grace, olahraga teratur efektif meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan infeksi, dan membuat kita jarang sakit flu.
Olahraga yang direkomendasikan untuk kebugaran jantung-paru adalah olahraga 150-300 menit/minggu dengan intensitas sedang, misalnya jalan kaki, bersepeda, berenang, zumba, senam, dll. Atau olahraga intesitas berat 75 – 150 menit/minggu, dalam 30-60 menit / sesi.
“Dikombinasikan dengan olahraga untuk kekuatan otot 2 kali per minggu, 8-12 repetisi, 1-3 set,” terang dr. Grace.
Tetapi untuk sebagian orang yang sangat hobi berolahraga, mereka justru rentan untuk olahraga berlebihan, yang juga tidak baik untuk tubuh.
Berikut tanda-tanda Anda olahraga berlebihan :
- Jantung berdetak kencang meski tidak berolahraga
- Sering merasa lelah
- Sulit berkonsentrasi
- Suasana hati atau mood mudah berubah
- Sering mengalami cedera
- Mengalami gangguan menstruasi pada perempuan
- Sering merasa tidak enak badan
- Berat badan turun drastis
Olahraga berlebihan kerap kali memberikan dampak, baik jangka pendek atau jangka panjang.
Berikut ini beberapa dampak olahraga berlebihan:
- Badan terasa nyeri atau pegal akibat peradangan di otot dan sendi
- Radang tendon atau tendinitis
- Dehidrasi
- Gangguan elektrolit
- Gangguan tidur
- Berkurangnya nafsu makan
- Melemahnya daya tahan tubuh, sehingga sering flu
- Gangguan jantung, seperti aritmia
Jika Anda merasakan gejala tersebut, lakukan beberapa hal berikut:
- Berhenti berolahraga sejenak
- Cukupi konsumsi makanan sehat dan air minum
- Kurangi frekuensi olahraga
- Cukupi waktu istirahat
- Ganti jenis olahraga
- Konsultasi ke dokter
“Jangan ragu berkonsultasi ke dokter apabila Anda mengalami gejala olahraga berlebihan, atau evaluasi bagi yang sudah aktif berolahraga,” pungkas dr. Grace. (jie)