Sesorang biasanya memiliki kebiasaan yang membuatnya bisa tertidur lelap, mulai dari mematikan lampu, mendengarkan musik lembut atau memeluk boneka. Sebagian orang lain merasa harus tidur dengan pintu kamar tertutup, sementara yang lain dengan pintu terbuka.
Tentang mana yang lebih baik antara tidur dengan pintu terbuka atau tertutup tampak seperti pertanyaan sederhana. Tetapi ternyata jawabannya cukup serius.
Tidur dengan pintu kamar tertutup ternyata secara signifikan meningkatkan peluang Anda untuk selamat dari kebakaran. Namun sebuah survei di Amerika menyatakan hanya 29% orang Amerika yang rutin tidur dengan pintu tertutup.
Lebih buruk lagi, lebih dari separuh orang dewasa tidur dengan pintu terbuka, dengan keyakinan yang keliru bila hal itu membuat mereka lebih aman jika terjadi kebakaran.
Statistik tersebut diambil dari survei terhadap lebih dari 3.200 orang dewasa yang dilakukan Underwriter Laboratories Firefighter Safety Research Institute (UL FSRI). Survei ini adalah hasil akhir dari penelitian selama 10 tahun tentang bagaimana jendela dan pintu terbuka vs. tertutup mempengaruhi seberapa cepat api menyebar ke seluruh rumah.
Bagaimana pintu tertutup memperlambat penyebaran api?
Menurut penelitian UL FSRI, seiring penyebaran api, kamar dengan pintu tertutup akan menahan suhu kamar di bawah 100°F (sekitar 37,7°C), dibandingkan dengan lebih dari 1.000 derajat pada kamar dengan pintu terbuka.
Perbedaan suhu itu bisa berarti perbedaan antara hidup dan mati.
Api membutuhkan oksigen untuk terus menyala. Dengan menutup pintu kamar, Anda bisa memotong suplai oksigen dan membantu menahan api.
Ini terasa berlawanan dengan intuisi kita, karena kita akan berpikir membuka pintu akan membantu mengeluarkan asap. Namun kenyataannya, lebih aman untuk menutup semua pintu di rumah Anda.
Stephen Kerber, direktur UL FSRI mengatakan, ”Orang-orang berpikir: ada asap di rumah saya. Saya ingin mengeluarkan asapnya. Ya, Anda mengeluarkan asapnya, tetapi membiarkan udara masuk, dan di sanalah masalah terjadi. Dengan pintu dan jendela tertutup, api tidak akan memiliki oksigen untuk dibakar dan akan tetap di sana, memberi orang lain di rumah lebih banyak waktu untuk menyelamatkan diri.”
Feng shui
Ternyata ada manfaat lain dari tidur dengan pintu kamar tertutup, yakni berhubungan dengan feng shui yang lebih baik.
Feng shui menitikberatkan pada cara menjaga energi positif (‘chi’) dalam lingkaran mengalir yang tidak terputus. Tidur dengan pintu terbuka akan membuat energi positif ke luar, sekaligus membiarkan energi negatif masuk.
Perasaan lebih aman
Untuk kebanyakan orang, tidur dengan pintu tertutup akan menciptakan perasaan aman, yang membuatnya lebih mudah terlelap.
Ini juga dapat meredam kebisingan dari bagian lain rumah yang dapat membangunkan atau mengganggu tidur Anda. Pintu kamar tidur yang tertutup memudahkan untuk mengabaikan perangkat elektronik yang berdengung atau teman sekamar yang begadang.
Adakah keuntungan tidur dengan pintu terbuka?
Menurut sebuah studi tahun 2017 di Belanda, membiarkan jendela atau pintu kamar tidur terbuka mungkin penting untuk ventilasi.
Saat kita bernapas di malam hari, tingkat karbon dioksida di kamar tidur kita meningkat saat kita tidur. Menurut penelitian, hal ini mungkin berdampak kecil pada kualitas tidur kita. Namun penelitian ini terbatas cakupannya, dan hanya ada 17 peserta. (jie)