Sebagian orang mungkin beranggapan hanya dengan ‘pil biru’ gariah seks pria dengan disfungsi ereksi bisa dibangkitkan. Obat-obatan bisa menjadi cara tercepat dan paling gampang untuk membangkitkan libido, tetapi juga bukan tanpa efek samping.
Walau obat untuk disfungsi ereksi (tidak mampu mempertahankan ereksi) diketahui aman, tetapi juga memiliki beberapa efek samping, termasuk sakit kepala, gangguan pencernaan dan nyeri punggung.
Plus, sebagaian pria tidak mau bergantung sepenuhnya pada obat untuk membangkitkan gairah seksualnya. Atau, tidak bisa meminumnya karena masalah tekanan darah dan kondisi medis lainnya.
Untungnya, ada beberapa cara alami yang terbukti aman untuk pria untuk mengelola disfungsi ereksi mereka dan membangkitkan gairah seks. Manfaat tambahannya adalah cara ini juga dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Dilansir dari Health Harvard, berikut beberapa cara untuk meningkatkan gairah seks tanpa obat.
1. Aktif bergerak
Penelitian menunjukkan bila olahraga rutin adalah pengobatan terbaik untuk disfungsi ereksi. Sebuah penelitian pada 32.000 pria berusia 50 – 90 tahun menemukan bila rutin olahraga intensitas sedang, sejajar dengan lari setidaknya 3 jam per minggu, atau tenis 5 jam per minggu, dikaitkan dengan 30% penurunan risiko disfungsi ereksi, dibandingkan mereka yang sedikit / tidak pernah olahraga.
Peneliti menyimpulkan tidak masalah bagaimana Anda bergerak – walau jalan kaki adalah yang terbaik – selama Anda terus bergerak.
2. Makan dengan benar
Perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan ikan, sembari mengurangi porsi daging merah dan makanan olahan. Jenis diet ini terbukti mengurangi kemungkinan disfungsi ereksi, menurut the Massachusetts Male Aging Study.
Defisiensi kronis vitamin B12 – banyak ditemukan pada kerang, salmon, trout, daging sapi, yogurt dan sereal yang diperkaya vitamin B12 – diketahui bisa merusak sumsum tulang belakang. Berpotensi menyebabkan ‘konsleting’ saraf yang bertanggung jawab atas sensasi, serta menyampaikan pesan ke pembuluh darah area penis.
Suplemen vitamin dan makanan fortifikasi merupakan pilihan terbaik bagi mereka yang penyerapan vitamin B12-nya tidak baik, termasuk pada banyak orang tua atau penderita gastritis (radang lambung; kondisi medis yang mempengaruhi hampir sepertiga lansia).
Selain itu pastikan kecukupan vitamin D – yang melimpah di sinar matahari pagi, susu, yogurt, keju, dan telur. Sebuah riset di jurnal Atherosclerosis menemukan bahwa pria yang kekurangan vitamin D berisiko 30% lebih besar mengalami disfungsi ereksi.
3. Periksa kesehatan pembuluh darah Anda
Gejala yang menunjukkan Anda memiliki kesehatan pembuluh darah yang buruk antara lain tensi darah yang melonjak, demikian juga gula darah, LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida. Di sisi lain HDL (kolesterol baik) justru rendah, dan lingkar perut semakin melebar.
Periksa ke dokter untuk mengontrol kesehatan pembuluh darah Anda.
4. Ukur lingkar pinggang
Lingkar pinggang yang ramping merupakan salah satu ‘pertahanan’ fungsi seksual yang baik. Riset menyatakan pria dengan lingkar pinggang > 42 inci (106,68 cm) berisiko 50% lebih besar mengalami disfungsi ereksi, dibandingkan mereka dengan lingkar pinggang < 32 inci (81,28 cm).
Sebagai informasi ukuran lingkar pinggang normal pria Asia adalah <94 cm.
5. Susutkan bobot tubuh
Jangan sungkan untuk rutin menimbang berat badan Anda. Obesitas meningkatkan risiko penyakit vaskular dan diabetes, dua penyebab utama disfungsi ereksi.
6. Periksa gigi dan mulut
Riset di the Journal of Sexual Medicine menemukan hubungan antara penyakit gusi dan risiko disfungsi ereksi. Penyakit gusi menyebabkan peradangan kronis, yang dipercaya bisa merusak sel endotel yang melapisi pembuluh darah (bagian dalam), temasuk sel endotel area penis. (jie)