Kulit bayi adalah contoh dari kulit sehat – halus, kencang, tidak keriput, warnanya merata dan tidak ada flek hitam. Tetapi secara alamiah kulit bayi lebih sensitif dibanding kulit dewasa sehingga penting memilih produk perawatan hypoallergenic untuk menjaga kesehatan kulit bayi.
Kulit bayi lebih tipis 40-60%, ikatan antarselnya masih longgar, fungsi barrier (sawar) kulit belum optimal dan kelenjar minyak/keringat belum banyak.
Ini semua membuat kulit bayi lebih gampang menyerap zat dari luar - termasuk bakteri dan bahan iritan lain- berisiko menimbulkan iritasi kulit. Cenderung kehilangan air dari kulit dan keasaman (pH) permukaan kulit lebih tinggi.
Setelah lahir kulit bayi ‘dipaksa’ beradaptasi dengan dunia luar, setelah sekian lama nyaman berada di dalam rahim. Kulit bayi akan mengalami perubahan progresif selama bulan-bulan pertama kehidupannya, dan terus matang setelah tahun pertama.
“Di tahun pertama fungsi penghalang epidermal bertambah kuat, pH kulit stabil dan stratum corneum (kulit ari) mampu menopang hidrasi dengan baik,” terang Sri Cahyono, MM, Business Unit Head of Ethical di PT Galderma Indonesia Healthcare.
Ini berarti penting untuk memilih produk perawatan kulit untuk menjaga kesehatan kulit bayi. Pada bayi yang memiliki ‘bakat’ kulit sensitif dari orangtuanya, membuatnya dua kali lebih rentan mengalami iritasi kulit jika terkena produk perawatan kulit anak yang mengandung bahan kimia tertentu.
Cahyono menjelaskan, pertama-tama hanya gunakan produk yang khusus untuk bayi, karena mengandung formula yang aman untuk kulit bayi. “Tak kalah penting menggunakan produk yang hypoallergenic (tidak menyebabkan reaksi alergi di kulit),” katanya dalam webinar apotek dengan topik Merawat Kulit Tetap Sehat, Rabu (9/9/2020).
Selain itu disarankan durasi mandi kurang dari 5 menit. Pilihlah pakaian yang longgar agar tidak menggesek bagian yang gampang terkena masalah kulit (misalnya siku, lutut atau pangkal paha). Juga, segera ganti popok bila sudah penuh untuk menghindari ruam popok.
Rangkaian produk yang aman untuk kulit bayi
Salah satu produk perawatan kulit bayi yang sudah teruji secara dermatologi adalah rangkaian produk Cetaphil baby; terdiri dari Cetaphil baby Gentle Wash & Shampoo, Moisturizing Bath & Wash, Cetaphil baby Shampoo, dan Daily Lotion.
“Produk ini dapat digunakan dari bayi baru lahir. Cocok untuk kulit bayi yang sensitif, bahkan untuk pemakaian setiap hari,” tukas Cahyono. “Bersifat hypoallergenic dan menyeimbangkan pH kulit.”
Untuk pembersih menggunakan Cetaphil baby Gentle Wash & Shampoo yang diperkaya dengan glycerin dan panthenol. Selain membersihkan, juga menjaga kehalusan rambut dan kelembapan kulit kepala.
Atau, Cetaphil baby Moisturizing Bath & Wash yang mengandung aloe vera dan minyak almond. Mengandung vitamin E, membersihkan sekaligus menjaga kehalusan kulit bayi.
Setelah bersih, penting untuk menjaga kelembapannya. Gunakan Cetaphil baby Daily Lotion untuk wajah dan tubuh. Mengandung shea butter (lemak alami yang diekstrak dari pohon shea). Shea butter diketahui memiliki asam lemak esensial - seperti asam linoleat, palmitat dan oleat – yang efektif menyeimbangkan kadar minyak di kulit.
Perawatan untuk kulit kering dan sensitif
Kulit yang kering dan sensitif memerlukan perawatan yang lebih. Beberapa produk diperkaya dengan ekstrak bunga marigold (calendula). “Ini terbukti membantu menenangkan kulit, terutama pada kulit kering dan sensitif, serta menjaga kelembapan sepanjang hari,” imbuh Cahyono.
Sementara untuk bayi yang menderita dermatitis atopik atau eksim, yang kondisi kulitnya jauh lebih sensitif terdapat Lipolotion yang memiliki bahan aktif triglycerids untuk meregenerasi kulit dan urea 10% untuk meningkatkan kadar air di kulit, membantu penetrasi dan menenangkan iritasi.
“Usapkan pada kulit kering sesuai kebutuhan. Gunakan sebelum berkegiatan,” pungkas Cahyono. (jie)
Baca juga : 3 Langkah Perawatan untuk Semua Jenis Kulit dengan Rangkaian Perawatan Cetaphil