who menjawab ketakutan penularan covid-19 dari makanan

Ketakutan Penularan COVID-19 Dari Makanan, Bagaimana WHO Menjawabnya?

Walau sudah sekitar enam bulan sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan COVID-19 sebagai pandemi global masih banyak orang kebingungan – bahkan ketakutan berlebih- tentang risiko penularan dari makanan yang akan dikonsumsi. Untuk itu WHO mengeluarkan panduan menjawab ketakutan penularan COVID-19 dari makanan.

Ada banyak anggapan seputar keamanan makanan yang berhubungan dengan pandemi COVID-19. Dalam laman resminya WHO menjelaskan beberapa di antaranya.

Akankan saya tertular COVID-19 dari konsumsi makanan segar, seperti buah atau sayuran?

Hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bila seseorang bisa tertular COVID-19 dari makanan, termasuk dari buah-buahan atau sayuran segar.

Bahkan, dianjurkan untuk lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah-buahan dalam diet sehari-hari untuk meningkatkan imunitas selama pandemi.

Bagaimana seharusnya mencuci sayuran atau buah-buahan segar selama pagebluk ini?

Sayur dan buah-buahan dianjurkan untuk dicuci biasa seperti saat sebelum ada pandemi COVD-19. Tetapi WHO menekankan, cuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum menanganinya. Kemudian, cuci sayuran dan buah-buahan dengan air mengalir, terutama bila Anda akan memakannya mentah.

Apakah virus SARS-CoV-2 bisa hidup di permukaan kemasan makanan?

Virus corona baru ini membutuhkan inang hidup– baik hewan dan manusia – untuk bertahan hidup dan berkembang biak. Virus ini tidak bisa berkembang biak pada material kemasan makanan.

WHO menyatakan tidak perlu mendisinfeksi kemasan makanan, tetapi disarankan untuk mencuci tangan dengan benar setelah menyentuh makanan kemasan dan sebelum makan.

Bisakah virus ditularkan melalui makanan yang sudah dimasak?

Tidak ada bukti yang menyatakan bila seseorang bisa tertular COVID-19 dari makanan. Virus COVID-19 bisa mati dalam suhu tertentu, seperti virus dan bakteri lain yang ditemukan dalam makanan.

Makanan seperti daging merah, daging unggas dan telur sebaiknya dimasak pada suhu minimal 70°C. Sebelum memasak, produk hewan mentah harus dipisahkan dengan hati-hati agar tidak terjadi kontaminasi silang dengan makanan matang.

Apakah aman untuk mengirimkan bahan makanan?

Ya, pengiriman bahan makanan dianggap aman jika penyedia jasa telah menerapkan praktik kebersihan pribadi dan makanan yang baik. Setelah menerima pengiriman makanan / bahan makanan, cuci tangan Anda dengan benar. (jie)