Bagi manusia, makan bukan sekadar cara untuk bertahan hidup. Makan adalah juga kenikmatan, kebersamaan, dan interaksi sosial. Namun, jangan sampai segala hal yang berkaitan dengan makan/makanan membuat kita lupa akan inti penting makan, yakni untuk mengasup nutrisi yang baik. Jurus makan sehat sebenarnya sederhana, dan mudah diterapkan dalam keseharian.
Yang jadi masalah, sering kita terlena oleh rasa makanan yang lezat, ditambah aroma dan tampilan yang begitu menggoda. Terlebih bila tinggal di kota besar, di mana restoran, kafe, dan gerai makanan bertebaran. Makanan yang manis, asin, dan berlemak dengan kalori tinggi jadi teman akrab kita. Apalagi restoran sekarang cenderung menyajikan porsi besar ketimbang beberapa dekade lalu. “Padahal dalam sehari, kita hanya butuh 1.500 – 2.000 kkal,” ujar dr. Raissa Edwina Djuanda, M. Gizi, Sp.GK dari RS Pondok Indah – Puri Indah, dalam diskusi daring, Rabu (3/6). Akhirnya makanan hanya memuaskan selera lidah, tapi tidak membawa kebaikan untuk tubuh.
4 Jurus Makan Sehat
Lalu, seperti apa sih jurus makan sehat? “Ada empat dasar pola makan sehat: what (apa), when (kapan), (where) di mana, dan how (bagaimana),” terang dr. Raissa. Yuk simak penjelasannya.
Apa
Pada dasarnya, ikuti prinsip gizi seimbang. Utamakanlah sumber makanan segar ketimbang makanan olahan (ultra-processed food) seperti makanan kalengan, makanan beku, makanan instan, atau fast food. “Makanan olahan itu kalorinya jauh lebih tinggi sehingga lebih mudah meningkatkan BB, sedangkan nutrisinya sudah jauh berkurang dibandingkan makanan segar,” papar dr. Raissa.
Perhatikan pula cara pengolahan makanan. “Misalnya ayam goreng dan ayam bakar. Sama-sama ayam, tapi kalori pada ayam goreng jauh lebih tinggi,” tambahnya. Sekadar informasi, sepotong ayam bakar mengandung 200 kkal, sedangkan ayam goreng sekitar 520 kkal.
Kapan
“Kapan Anda makan itu sangat penting. Diet itu bukannya gak makan. Tetap makan, tapi porsi dan jenis makanannya yang diatur,” tandas dr. Raissa. Makan hanya 1x sehari tidak akan membuat Anda langsing, karena metabolisme tubuh justru akan melambat. Bukannya BB turun, malah kurang gizi dan berisiko kena berbagai penyakit.
Selain itu, lebih baik makan dalam porsi kecil tapi sering, dari pada jarang tapi sekaligus banyak. Secara umum, dianjurkan 3x makan besar (sarapan, makan siang, makan malam), dan 2-3x snack di antara waktu makan. Dan, sebaiknya hindari makan mendekati waktu tidur, agar proses pencernaan makanan telah selesai saat kita tidur.
Di mana
Makan di luar rumah ternyata berpengaruh terhadap pemilihan makanan dan porsi makan kita. “Saat makan di luar, kalori makanan cenderung lebih tinggi, dan porsinya lebih besar, ketimbang bila kita makan di rumah,” ucap dr. Raissa.
Boleh saja sesekali makan di luar. Namun, jangan tergoda dengan tawaran porsi lebih besar (upsize) hanya dengan menambah sekian Rupiah.
Bagaimana
“Makan dengan cepat akan membuat kita makan lebih banyak,” jelas dr. Raissa. Sebabnya, tubuh perlu waktu untuk mengirim sinyal ke otak terkait respon kenyang. Bila kita makan dengan cepat, respon kenyang baru muncul setelah kita makan demikian banyak, hingga perut terasa begah belakangan. Anjurannya, makanlah dengan perlahan, nikmati tiap kunyahan. Pilihlah piring berukuran kecil, sehingga porsi makan pun terbatas.
Tidak sulit kan menerapkan jurus makan sehat. yang penting mulai dulu, dan makin diperbaiki seiring waktu. (nid)
____________________________________________