Dengan berangsur-angsurnya kehidupan menjadi kenormalan baru selama pandemi COVID-19 ini, maskapai penerbangan pun mulai bersiap mengudara lagi. Lantas, bagaimana mencegah penularan COVID-19 selama penerbangan di pesawat?
Dalam siaran pers dijelaskan maskapai Lion Air akan kembali membuka rute penerbangan domestik pada 10 Juni 2020. Mengenai hal itu Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications of Lion Air Group mengatakan, pembukaan penerbangan ini menyusul calon penumpang pesawat udara semakin memahami, dan bisa memenuhi syarat yang dibutuhkan untuk melakukan perjalanan.
Dalam Surat Edaran No. 7 Tahun 2020 tentang Kriteria Persyaratan Perjalanan Orang Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman COVID-19 diatur syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh setiap calon penumpang.
Menurut surat edaran tersebut, calon penumpang harus membawa bukti tes kesehatan seperti PCR atau rapid test dengan hasil negatif; tes cepat memiliki masa berlaku tiga hari, sedangkan PCR hingga tujuh hari.
Atau, calon penumpang harus menunjukkan surat keterangan kesehatan bebas gejala seperti influenza yang dikeluarkan oleh dokter rumah sakit / puskesmas bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas tes PCR atau rapid test.
Selain syarat-syarat tersebut, Danang menambahkan penumpang harus mematuhi ketentuan penerbangan Lion Air Group. Seperti tiba lebih awal di terminal kedatangan, yakni empat jam sebelum keberangkatan. Menunjukkan kartu identitas diri yang sah, juga “Mengenakan masker sebelum penerbangan, saat di pesawat dan saat kedatangan, serta keluar dari bandara,” jelasnya.
Mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer, dan melakukan physical distancing selama di terminal bandara udara termasuk yang harus dilakukan.
Anjuran menurut CDC
Jauh sebelum Lion Air bermaksud membuka kembali penerbangan, CDC (Centers for Disease Control and Prevention) sudah mengeluarkan anjuran bila Anda terpaksa harus bepergian menggunakan pesawat terbang.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain maskapai memerlukan waktu beberapa saat untuk melakukan pemeriksaan, ini akan menyebabkan Anda mungkin harus berdekatan dengan orang lain, dan harus menyentuh permukaan benda-benda tertentu; menyebabkan Anda berisiko untuk terpapar virus dari orang lain atau dari benda.
Walau sebagian besar virus atau kuman tidak dengan gampang menyebar di dalam kabin pesawat, karena sirkulasi udara yang menggunakan saringan. Namun CDC menegaskan sulit untuk menerapkan social / physical distancing, ketika Anda harus duduk berdekatan dengan orang lain, apalagi selama beberapa jam. Ini meningkatkan risiko infeksi COVID-19.
CDC juga merekomendasikan hal-hal lain yang perlu Anda siapkan sebagai antisipasi:
- Bawa cukup obat-obatan selama perjalanan.
- Jangan lupa bawa hand sanitizer dan simpan di lokasi yang gampang dijangkau.
- Kenakan masker kain.
- Siapkan makanan dan minuman Anda sendiri selama perjalanan. Kemas makanan yang tidak mudah busuk, untuk antisipasi tidak ada restoran atau toko yang buka. (jie)