Kolesterol tinggi tidak hanya mengintai mereka yang gemuk, orang kuruspun rentan mengalami kolesterol tinggi. Kita mengenal beragam tanaman herbal yang secara ilmiah dapat berperan sebagai penurun kolesterol. Kombinasi jowo dan londo efektif turunkan kolesterol.
Jati belanda
Masyarakat jawa khususnya, secara turun temurun mengonsumsi jamu galian singset untuk menurunkan berat badan. Kelebihan berat badan erat kaitannya dengan kolesterol tinggi. Nah, tahukah Anda jika isi jamu tersebut berisi rebusan daun Jati Belanda.
Tanaman yang memiliki nama latin Guazuma ulmifolia ini berdasarkan analisa laboratorium memiliki beragam fitokimia yang sebagian besar bersifat antioksidan. Antara lain sterol, alkaloid, karotenoid, flavonoid, tannin, saponin dan musilago.
Tanin, contohnya, ia adalah molekul berukuran besar yang gampang berikatan dengan protein. Di dalam saluran pencernaan, sifat tanin tersebut memungkinkan protein di permukaan usus mengendap sehingga mengurangi penyerapan makanan.
Musilago memiliki sifat menangkap air dan membentuknya menjadi gel. Karena sebagai water trapping, musilago berfungsi sebagai pembentuk masa feses (bulk laxatives). Kombinasi dari tanin dan musilago sendiri sudah memberi manfaat sebagai pelangsing badan.
Sedangkan sterol, dan pada September (2000), US Food & Drug Administration (FDA) mengesahkan klaim sterol ester dalam menurunkan risiko penyakit jantung. Sterol memiliki struktur kimia mirip dengan kolesterol, saat dikonsumsi dia dapat menggantikan kolesterol untuk berikatan dengan tubuh. Sehingga kolesterol yang terserap tubuh lebih sedikit.
Studi di Aristotelian University in Thessaloniki, Yunani dilakukan pada 150 responden dengan kadar kolesterol di atas normal. Risiko penyakit kardiovaskular menurun antara 24-13% setelah melakukan diet Mediteranian – diet untuk kesehatan jantung - dalam 4 bulan. Sementara pada kelompok yang hanya diberikan sterol ester, LDL atau kolesterol ‘jahat’ turun 26-30% setelah 1 bulan.
“Sterol ester yang ditambahkan dalam makanan tampaknya jadi pilihan yang berguna untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, terutama pada mereka yang tidak melakukan diet Mediteranian,” ujar Profesor Athyros, kepala penelitan.
Asam jawa
Tanaman yang dikenal juga dengan namaTamarind (Inggris) menjadi suatu komoditas yang berharga di dunia karena kandungan gizinya yang banyak. Dalam 100 gram buah asam jawa terkandung 36% tiamin, 35% zat besi, 23% magnesium dan 16% fosfor.
Penelitian menunjukkan tanaman ini memiliki senyawa khusus hydroxycitric acid (HCA) yang bekerja menghambat enzim yang khusus bekerja menyimpan lemak. Selain itu Asam Jawa juga dikenal dapat meningkatkan serotonin, sebuah neurotransmitter yang bekerja mengontrol nafsu makan.
Daun asam jawa tak kalah hebatnya sebagai penurun kolesterol. Senyawa aktif flavonoid dan tanin di dalamnya meningkatkan peluruhan lemak, dengan meningkatkan metabolisme pembakaran timbunan lemak dalam tubuh.
Yang tak kalah penting adalah, asam jawa juga merupakan penurun gula darah. Penelitian yang dilakukan oleh Srinivasan BP, Sole SS, dkk., menunjukkan bahwa ekstrak asam jawa mampu menahan kerusakan sel β (beta) - pankreas (yang memroduksi insulin).
Pada pendertia diabetes setidaknya terjadi kerusakan pada 50% sel beta-pankreas. Ini artinya tidak ada atau kurangnya produksi insulin (atau keduanya) yang akan mengubah glukosa menjadi energi, akibatnya kadar gula darah tetap tinggi.
Journal of the American College of Nutrition tahun 2009 mencatat penggunaan asam jawa atau tanaman lain yang berperan sebagai “penghambat karbohidrat” bisa menjadi alternatif pengobatan diabetes dan obesitas.
Asam jawa mampu menghambat alfa-amilase, enzim dalam tubuh untuk menyerap karbohidrat. Artinya akan menghambat lonjakan gula darah sesaat setelah makan.
Cukup diseduh
Mengolah daun jati belanda cukup mudah, cukup diseduh seperti membuat teh. Ambil beberapa lembar daun jati belanda kering, seduh dengan air panas, saring sebelum diminum dan tambahkan satu sendok madu atau gula batu agar tidak hambar.
Asam Jawa selain menambah rasa teh, juga menguatkan efek penurunan kolesterol. (jie)