Cara menyimpan sikat gigi sangat menentukan kualitas sikat gigi yang kita gunakan. Seperti halnya spons untuk mencuci piring, sikat gigi bisa menjadi “sarang kuman”. Seperti kata Kimberly Harms, DDS, dari American Dental Association, “Kita tanpa disadari menyimpan bakteri ke sikat gigi setiap kali usai menyikat gigi.” Untungnya, hal itu tidak membuat kita sakit karena kumannya adalah kuman alami mulut, sehingga tubuh sudah terbiasa dengan kehadirannya. Namun, kuman lain bisa saja nimbrung dan ikut hinggap di sikat gigi.
Cara menyimpan sikat gigi yang baik
Agar tak jadi sarang kuman, perhatikan cara menyimpan sikat gigi dengan baik. Sikat gigi sebaiknya ditaruh dan disimpan sejauh mungkin dari toilet. Tak lain, karena cipratan air saat mengguyur toilet bisa mengenai sikat gigi. Usai memakai sikat gigi, bersihkan secara menyeluruh dengan air mengalir.
Sebaiknya, simpan sikat gigi dalam posisi berdiri, agar air dari bulu sikat bisa mengalir turun, sehingga sikat gigi tetap dalam keadaan kering. “Bakteri sangat menyukai lingkungan yang lembap,” terang Kimberly. Tidak disarankan untuk menggunakan penutup sikat gigi. Memang, penutup dapat mencegah kuman dari lingkungan menempel di sikat gigi, tapi di sisi lain menciptakan lingkungan yang lembap. Ada baiknya, pilih wadah sikat gigi dengan penyekat atau lubang-lubang penyimpan, agar sikat gigi tidak saling bersentuhan.
Dan, jangan pernah berbagi sikat gigi dengan orang terdekat sekali pun. Profil bakteri penghuni mulut tiap orang berbeda. Mungkin, bakteri tertentu tidak menyebabkan sakit pada seseorang. Namun begitu kuman tersebut hijrah ke mulut orang lain, kesehatan gigi mulut yang bersangkutan bisa terganggu. Jangan kupa, ganti sikat gigi dengan yang baru tiap 3-4 bulan, atau bila sudah terasa tidak nyaman/bulunya rusak. Mereka dengan sistem imun yang rendah, disarankan untuk mengganti sikat gigi lebih sering lagi.
Sikatlah gigi secara rutin menggunakan pasta gigi dan sikat gigi yang baik, dua kali sehari. Yakni setelah sarapan, dan sebelum tidur. Cara ini terbukti dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut.(nid)