Sepucuk daun teh mengandung polifenol (zat kimia tanaman), berupa antara lain katekin, tearubigin dan flavonol. Ini senyawa antioksidan penangkal radikal bebas, dan mampu melawan sel kanker.
Katekin dan teaflavin dapat membantu menyingkirkan radikal bebas, sehingga tidak berkesempatan mengoksidasi LDL (kolesterol ‘jahat’), yang dapat membentuk plak pada dinding arteri dan menyebabkan aterosklerosis. Antioksidan pada teh dapat memperlancar arteri mengirim darah pembawa nutrisi ke jantung dan ke seluruh tubuh.
Studi Wolfram S dan tim, mengonsumsi 5-6 cangkir teh hijau/hari bermanfaat untuk kesehatan jantung. Itu kira-kira setara dengan 200-300mg EGCG (Epigallocatechin gallate; salah satu bentuk katekin) dalam teh hijau. Riset ini dipublikasikan the Journal of the American College of Nutrition 2007.
Kombinasi kafein dan katekin dalam teh hijau, menurut the British Journal of Nutrition, dapat meningkatkan hormon utama untuk pembakaran lemak, norepinefrin. Juga meningkatkan pengeluaran energi dalam 24 jam. Sebaiknya minum sebelum olahraga, tanpa gula.
Penelitian terbaru oleh Anglia Ruskin University menunjukkan, saat dikombinasi dengan olahraga, teh hijau terbukti “menipiskan” lemak. Untuk menguji teori ini, peneliti menguji teh hijau yang sudah didekafeinasi (penghilangan kafein), pada 14 orang usia 21 tahun. Tujuh orang mendapat kapsul ekstrak teh hijau, tujuh lainnya menerima plasebo (obat kosong).
Dalam satu kapsul terkandung 571 mg ekstrak teh hijau terdekafeinisasi. Ini penelitian pertama yang menggunakan ekstrak teh hijau terdekafeinisasi, yang fokus melihat penurunan berat badan dan performa pemakai. Peneliti mendapati kelompok yang mendapat kapsul ekstrak teh hijau mengalami penurunan lemak tubuh 1,63%, dibanding kelompok plasebo. Oksidasi lemak meningkat 25%. Ini penting karena oksidasi membantu pengikisan lemak tubuh.
Ke 14 sukarelawan diminta bersepeda 3 kali/minggu selama satu jam. Pada mereka yang menerima kapsul, performa tubuh meningkat 10,9 % dalam 4 minggu, ditunjukkan dengan peningkatan rerata jarak tempuh dari 20,2 km menjadi 22,4 km.
Dr. Justin Roberts, pemimpin penelitian mengatakan, “Teh hijau memiliki banyak manfaat kesehatan, mengandung EGCG cukup tinggi. Untuk mendapat dosis yang cukup, minum 6-7 cangkir teh hijau/hari. Bersama olahraga rutin, ekstrak teh hijau bisa mengikis timbunan lemak tubuh. Studi ini dipublikasikan di the Journal of the International Society of Sport Nutrition. (jie)