Infeksi jamur mudah menular, baik melalui kontak langsung dengan penderita atau lewat perantara. Pada dasarnya, jamur dan bakteri adalah flora normal yang hidup berdampingan dengan seimbang di kulit kita. Namun akibat beberapa hal, keseimbangan ini bisa terganggu. Bisa dari faktor lingkungan seperti kelembapan udara, maupun faktor individual. Misalnya penyakit yang memengaruhi imunitas, malnutrisi, penggunaan obat-obatan yang menurunkan imunitas, stres, dan adanya kecenderungan genetik (keturunan).

“Pada orang yang terlalu gemuk, suasana lembap gampang terjadi karena keringat kerap keluar. Selain itu, banyak lipatan tubuh yang tidak dijangkau dengan tangan saat mandi, sehingga keringat yang mengering tidak terbilas dengan sempurna. Akibatnya jamur gampang tumbuh,” ujar dr. Gunawan Budisantoso, Sp.KK.

Mengenakan pakaian ketat juga meningkatkan kelembapan di kulit. Terlebih bila yang bersangkutan gampang berkeringat. Jika terpaksa memakai pakaian ketat, gunakan dari bahan yang menyerap keringat, misalnya dari bahan katun. Bila berkeringat, usahakan untuk segera mengeringkan tubuh. Bawa selalu handuk kecil saat berolahraga, untuk menyeka keringat.

Perlu lebih menjaga kebersihan diri saat berada di tempat umum. Termasuk di sekolah, penitipan anak, hingga pusat kebugaran. Apalagi tempat umum yang berair seperti toilet, kamar mandi, dan kolam renang. Mandilah dengan sabun 2x sehari setiap hari, dan pastikan seluruh bagian tubuh dicuci dengan bersih. Ingatkan pula anak dan anggota keluarga lain untuk melakukannya.

Bila ada anggota keluarga yang terkena jamur di kaki, ingatkan untuk selalu memakai sandal di dalam rumah. “Spora jamur bisa tertinggal di lantai dan mudah sekali menyebar ke orang lain,” tegas dr. Gunawan. Kenakanlah selalu alas kaki saat berada di fasilitas umum.

Jangan berbagi barang pribadi dengan orang lain. Jangan biarkan orang lain menggunakan pakaian, handuk, sisir atau barang pribadi Anda lainnya. Juga, jangan pernah meminjam barang-barang pribadi seperti itu dari orang lain.

Perhatikan hewan peliharaan

Hewan peliharaan seperti kucing dan anjing juga bisa terkena infeksi jamur berupa kadas, atau biasa disebut ringworm. Tanda khasnya, bulu hewan tampak botak, biasanya dengan pola lingkaran. Kulit di tempat yang botak itu kerap tampak kemerahan, dan hewan sering menggaruk-garuk.

Kadas dari hewan peliharaan bisa menular ke manusia. Luangkanlah waktu setiap hari untuk memeriksa kondisi hewan peliharaan dengan cermat. Terlebih bila hewan kesayangan tampak sering menggaruk-garuk. Segera bawa ke dokter hewan, meski belum tampak ada kebotakan di kulitnya. Ringworm pada hewan bisa diobati dengan salep antijamur. (jie – nid)

____________________________________________

Ilustrasi: Man photo created by katemangostar - www.freepik.com