Suplemen minyak ikan mampu memperbesar volume testis dan meningkatkan jumlah sperma pria, klaim penelitian yang dilakukan di Denmark.
Pria yang mengosumsi suplemen minyak ikan –mengandung asam lemak omega 3- ditemukan mempunyai testis 1,5 kali lebih besar dan memproduksi 0,64ml lebih banyak cairan sperma.
Rata-rata partisipan yang berusia 18 tahun dimasukkan dalam kategori sebagai pengonsumsi rutin bisa mereka telah mengonsumsi suplemen minyak ikan setidaknya selama 60 hari, dari total 90 hari.
Produksi sperma yang lebih banyak dihubungkan dengan lebih tingginya kadar hormon testosteron dan tingkat kesuburan yang lebih baik, walaupun riset tersebut tidak secara khusus meneliti fertilitas responden.
Tetapi eksperimen digambarkan sebagai riset yang ‘insightful’ itu tidak membuktikan secara langsung bila suplementasi minyak ikan akan meningkatkan kesuburan pria.
Bagaimana riset dilakukan?
Para peneliti dari University of Southern Denmark ini melibatkan 1679 pria muda yang sedang menjalani tes fisik wajib militer.
Di Denmark, dinas militer wajib untuk semua pria sehat berusia di atas 18 tahun, sehingga saat penelitian ini dilakukan mereka belum menjadi tentara.
Dilakukan skrining penyakit seksual menular untuk setiap partisipan, kemudian dilakukan tes fisik, pengambilan sampel sperma, dan mengisi kuisioner tentang pola diet dan gaya hidup.
Peneliti menemukan, mereka yang rutin mengonsumsi suplemen minyak ikan memproduksi jutaan sperma lebih banyak saat ejakulasi.
Dalam laporannya peneliti menulis : suplementasi minyak ikan diasosiasikan dengan volume dan total jumlah sperma yang lebih banyak, dan ukuran testis yang lebih besar.
Pria dalam kelompok minyak ikan lebih kecil kemungkinannya mengalami masalah kesuburan; bila jumlah sperma minimum dihitung berdasarkan ketentuan WHO yakni 39 juta per mililiter.
Peneliti menemukan hanya 12,4% responden pada kelompon minyak ikan punya jumlah sperma dibawah ketentuan minimal WHO. Ini masih lebih baik bila dibandingkan dengan jumlah 17,2% pada pria yang tidak minum suplemen.
Dan semakin lama seseorang mengonsumsi minyak ikan, lebih banyak sperma yang akan diproduksi.
Peneliti menambahkan, berdasarkan atas model pria sehat usia 19 tahun: “Jumlah total sperma sekitar 147 juta pada pria tanpa suplemen minyak ikan, 159 juta untuk pria yang mengonsumsi suplemen lain, 168 juta pada mereka yang rutin minum suplemen minyak ikan selama 60 hari, dan 184 juta pada pria dengan suplemen minyak ikan lebih dari 60 hari.”
Sayangya riset tersebut tidak secara pasti mengukur volume testis atau volume sperma para responden; mereka hanya membandingkan antara kelompok dengan suplemen minyak ikan dan yang tidak.
Peneli juga tidak secara spesifik menerangkan kenapa minyak ikan bisa meningkatkan kualitas sperma.
Dr. Frankie Philips, dari the British Dietetic Association, menyayangkan tidak dijelaskannya secara rinci diet dan gaya hidup partisipan. Ia menambahkan, antioksidan seperti vitamin C atau A, selenium, zinc dan omega 3, semuanya berperan pada produksi sperma yang sehat. (jie)