Banyak produk suplemen di pasaran untuk menjaga kesehatan tulang. Bisa dipilih sesuai kebutuhan.
Susu tinggi kalsium. Bisa menjadi pilihan untuk menjaga/mencegah osteoporosis. Para ahli sepakat, susu sumber kalsium yang baik; terlebih susu tinggi kalsium. Menurut dr. Idawati Karjadidjaja, MS, SpGK, staf pengajar di Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara, Jakarta, satu gelas susu tinggi kalsium mengandung 400 mg kalsium. Mengonsumsi 2x sehari, sekitar 80% kebutuhan kalsium terpenuhi. Sisanya dapat diperoleh dari sumber makanan lain yang dikonsumsi sehari-hari.
Susu tinggi kalsium dapat menyebabkan batu ginjal? Journal of Urology menyatakan yang sebaliknya: risiko batu ginjal menurun hingga 6% pada orang yang mengonsumsi cukup kalsium tiap harinya. Menurun sampai 13%, jika dibarengi cukup minum air putih.
Kalsium karbonat. Suplemen kalsium ini banyak beredar di pasaran. Pada beberapa orang, dapat menyebabkan perut kembung dan konstipasi (sembelit). Suplemen ini memang relatif sulit dicerna tubuh. “Bisa diserap tubuh hanya sekitar 40%, walau ditulis mengandung 1000 mg kalsium,” kata dr. Ida.
Kalsium nitrat. Suplemen ini umumnya lebih mahal, namun 2,5x lebih mudah dicerna dibanding kalsium karbonat. Tidak membuat kembung, namun elemen kalsium hanya sekitar 21%. Perlu tambahan suplemen kalsium lain yang dilengkapi vitamin D, agar penyerapannya lebih sempurna. (jie)