Minyak dengan kandungan asam lemak tak jenuh (ALTJ) ganda tidak boleh dipanaskan. "Pada ALTJ ganda, ada beberapa ikatan yang longgar dan berpotensi diisi oleh atom-atom lain," terang Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS, Guru Besar Ilmu Pangan dan Gizi Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga IPB, Bogor. Minyak jenis ini cocok untuk dijadikan pugasan (dressing) salad. Misalnya minyak kedelai, minyak biji bunga matahari, dan minyak jagung. Meski titik asapnya tinggi, tetap tidak disarankan untuk dipanaskan karena kandungan ALTJ gandanya akan langsung rusak.
Baca juga: Minyak Nabati Tidak Mengandung Kolesterol
Minyak zaitun disebut sebagai minyak yang sangat sehat, karena kadar ALTJ sangat tinggi. Ada beberapa jenis minyak zaitun, tiap jenis memiliki keistimewaan tersendiri. Jenis Extra Virgin hanya untuk penggunaan ‘dingin’ seperti bumbu salad, atau diminum langsung. Jenis Classico bisa untuk menumis, dan gunakan hanya jenis Extra Light untuk menggoreng. Minyak jenis ini titik asapnya tinggi (+240oC), dan sudah melalui proses penyulingan, sehingga lebih tahan terhadap panas. Namun memang, harganya sangat mahal dibandingkan minyak goreng dari kelapa atau kelapa sawit.
Minyak lain yang lebih sehat untuk menggoreng misalnya minyak bekatul. Minyak ini memiliki memiliki titik asap paling tinggi (254oC) dibandingkan minyak lain, dan kandungan ALTJ tunggalnya pun tinggi (47%). Minyak bekatul berasal dari kulit ari beras, yang kaya akan vitamin B kompleks. Selain untuk menggoreng, minyak ini juga enak dijadikan pugasan salad. Harganya pun lebih terjangkau dibandingkan minyak zaitun.
Baca juga: Minyak Kelapa dan Sawit: Mana Lebih Sehat