Tidur yang cukup dan berkualitas diketahui akan menjaga metabolisme tubuh dan kemampuan otak berfungsi optimal. Kemampuan otak, seperti konsentrasi, ketelitian, stabilitas emosi dan kemampuan mengambil keputusan hanya dibangun saat tidur
Sebaliknya jika kita mengalami gangguan tidur berbagai masalah kesehatan mengintai, mulai dari kelelahan, gangguan mood, depresi, hipertensi, bahkan memicu obesitas.
Selama menjalani ibadah puasa terjadi juga perubahan pola tidur; bangun lebih awal untuk sahur. Mau tidak mau kondisi ini berpengaruh pada kondisi badan.
Mengutip ‘cuitan’ dr. Andrea Prasadja, RPSGT (Registered Polysomnographic Technologist), dari Snoring & Sleep Disorder Clinic RS Mitra Kemayoran, Jakarta, di akun Twitter pribadinya (@prasadja), bahwa jadwal tidur yang teratur akan membantu menjaga kualitas tidur. Otak membutuhkan rutinitas tidur.
Perlu dipahami, walau tidur badan dan otak manusia tetap aktif, bahkan otak lebih aktif di saat tidur dibanding saat terjaga.
Kondisi lemas saat puasa selain akibat menurunnya kadar gula darah, menurut dr. Andreas, bisa pula disebabkan akibat kurang tidur. Selain itu sering terjadi fenomena : berpuasa tetapi berat badan justru naik. Ini juga bisa berhubungan dengan kualitas tidur.
“Otak yang kurang tidur akan menjadi ‘rakus’, dan mencari zat-zat yang rasanya asin, manis dan gurih. Jika mau berat badan stabil, jaga kualitas tidur, hingga tidak rakus saat berbuka,” terangnya.
Tidur sehat
Berikut ini beberapa hal yang dianjurkan oleh dr. Andreas untuk menjaga kualitas tidur saat puasa :
- Jadwal tidur secara teratur. Perubahan drastis waktu tidur karena harus terbangun saat sahur membuat tubuh ‘kaget’. Tubuh membutuhkan waktu beradaptasi dengan jadwal yang baru. Disarankan untuk tidak memajukan jam tidur terlalu drastis. Jika biasa tidur tengah malam, majukan saja 30 menit dulu setiap malamnya.
- Tidur nyaman. Kualitas tidur yang baik sangat dipengaruhi oleh perasaan nyaman sebelum tidur. Agar nyaman, yakinkan bahwa semua persiapan untuk sahur dan aktivitas lainnya sudah terjamin. Biasakan juga untuk tidak langsung naik ke tempat tidur. Nyamankan suasana hati, dengan relaksasi terlebih dulu. Lingkungan yang sejuk dan temaram akan membantu mempercepat tidur.
- Tidur siang. Saat istirahat siang, setelah beribadah sangat dianjurkan tidur siang sesaat. Jika tidak terbiasa tidur siang, gunakan penutup mata, memasang earphone untuk memutar lagu-lagu lembut akan sangat membantu. (jie)