Lemak dapat meningkatkan berat badan. Lemak coklat justru meningkatkan pembakaran tubuh.
Lemak coklat (brown adipose tissue/(BAT) adalah satu dari dua tipe lemak pada manusia dan mamalia. Tipe lain adalah lemak putih atau kuning, yang gemar menempel di pinggul dan lingkar pinggang dan berperan sebagai cadangan energi. Bayi baru lahir dan mamalia yang berhibernasi memiliki banyak lemak coklat. Fungsinya untuk menghasilkan panas tubuh. BAT terdapat di sekitar leher belakang dan punggung.
Secara anatomis, sel lemak putih memiliki satu partikel. Sel lemak coklat terdiri dari banyak partikel kecil yang mengandung zat besi (Fe); warna coklat timbul oleh tingginya Fe. BAT memiliki lebih banyak kapiler dibanding lemak putih, sehingga mengonsumsi lebih banyak oksigen dan menstimulasi pembakaran sel lemak untuk menghasilkan panas.
Seseorang yang ingin menurunkan berat badan, dapat memanfaatkan BAT. Menurut dr. Michael Triangto, Sp.KO, Slim + Health, Sports Therapy di RS Mitra Keluarga Kemayoran, Jakarta, “Olahraga akan meningkatkan jumlah BAT.”
Latihan aerobik dan beban meningkatkan jumlah dan fungsi mitokondria. “Selanjutnya mitokondria mengubah lemak putih menjadi BAT,” papar dr. Michael dalam peringatan Hari Obesitas Sedunia 2016 yang diadakan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Kemenkes RI.
Peneliti Universite de Sherbrooke, Kanada, menemukan saat BAT aktif terjadi pembakaran ekstra energi sebanyak 250 kalori, atau meningkat 1,8 kali rerata pembakaran kalori. Tak perlu olahraga berat, cukup lakukan gerakan-gerakan ringan, dengan intensitas waktu yang disesuaikan dengan kemampuan tubuh. Olahraga terlalu berat justru meningkatkan radikal bebas. Menekan imunitas tubuh dan mempermudah infeksi flu.
“Mulailah olahraga 15 menit atau semampunya. Secara bertahap durasi latihan ditingkatkan. Batasi olahraga tidak lebih dari 1 jam,” ujar dr. Michael. (jie)