Kram otot biasa terjadi saat kita melakukan olahraga. Bagaimana mencegah agar kram tidak terjadi saat kita berolahraga?
Kram otot, sebenarnya adalah permalasahan umum yang paling sering dialami atlet. Kondisi ini terjadi karena adanya kontraksi otot yang bekerja diluar kehendak, sehingga terasa sangat menyakitkan. Saat otot berkontraksi cukup kuat dalam waktu cukup lama, maka terjadilah kram otot. Kita bisa meraba dan merasakan otot yang mengeras.
Jika sudah terjadi kram, pertolongan pertama yang bisa dilakukan ialah memberikan es atau spray dingin untuk mengurangi tegang otot.
Menurut Kevin Rail, pelatih fitness yang memiliki gelar dalam Sport Management/Fitness & Wellness, serta ahli dalam restorative arts (menggunakan peralatan olahraga klasik), ada lima langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah kram.
Langkah 1
Hindari minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh atau soda karena bisa menyebabkan dehidrasi. Minuman energi juga tidak disarankan karena tetap mengandung kafein. Dehidrasi bisa memicu munculnya kram otot.
Kandungan air dalam tubuh manusia, termasuk otot, sangat tinggi. Jumlah cairan yang cukup dalam otot penting agar otot berfungsi baik. “Minumlah air putih, bukan minuman lain, terutama sebelum, selama dan setelah latihan. Perempuan harus mendapatkan 2,7 liter air per hari dan laki-laki mendapatkan 3,7 liter sehari, demikian rekomendasi Institute of Medicine,” papar Kevin dilansir dari livestrong.com.
Langkah 2
Tingkatkan fleksibilitas Anda. Otot betis yang kaku adalah alasan utama mengapa kram kaki terjadi ketika kita sedang berolahraga. Lakukan peregangan statis untuk menjaga flesibilitas betis dan otot-otot kaki.
Cara terbaik untuk menargetkan seluruh tubuh adalah dengan mengikuti kelas yoga. Contoh pose yang bisa meregangkan betis dan paha belakang adalah downward facing dog; dimulai dari posisi plank dengan tangan tepat di bawah bahu dan jari-jari kaki menempel di lantai. Pindahkan berat badan Anda ke tumit dan angkat pinggul sampai tubuh berada pada sudut 90°. Tahan selama 45 - 60 detik.
Langkah 3
Lakukan pemanasan sebelum berolahraga. Jika tidak melakukan pemanasan sebelum berolahraga, maka kaki Anda akan lebih cenderung kram. Ini karena mereka dingin dan kencang.
Mulai sesi latihan dengan joging 10 menit atau berjalan cepat. Kemudian ikuti dengan beberapa peregangan dinamis. Misalnya dengan melangkah ke samping kiri-kanan, lunges dan mengayunkan kaki ke depan.
Langkah 4
Berikan pijatan setelah selesai olahraga. Memijat membantu merilekskan tubuh dan pikiran, mereka juga akan membantu melonggarkan simpul dan membuyarkan akumulasi asam laktat di otot, yang dapat mengurangi kemungkinan kram.
Langkah 5
Konsumsi makanandengan benar untuk mencegah kram. Kram otot dapat terjadi ketika ada kekurangan kalium, magnesium dan kalsium. Pastikan mendapatkan cukup nutrisi ini dalam makanan Anda setiap hari. Beberapa contoh makanan yang mengandung nutrisi ini termasuk pisang, kentang, yogurt, susu, aprikot dan jus jeruk. (jie)