Berlibur ke pantai di hari yang panas, paling enak minum air kelapa. Kerongkongan langsung adem disiram air kelapa yang manis-segar. Bahwa air kelapa menyegarkan, ternyata bukan hanya efek plasebo atau sugesti.
Organisasi Pangan Dunia FAO (Food and Agriculture Organization) mendaulat air kelapa sebagai minuman energi alami. Komposisi air kelapa sering disejajarkan dengan komposisi cairan infus, karena nutrisinya begitu lengkap.
Unsur makro pada kelapa mencakup karbohidrat dan protein; setidaknya ada 12 macam asam amino (salah satu unsur portein) misalnya alanin, arginin, asam aspartat, asam glutamat, histidin, fenilalanin dan tirosin. Asma amino sendiri merupakan sumber energi yang dapat mempercepat pemulihan otot setelah beraktivitas.
Unsur mikro (vitamin-mineral) dalam air kelapa, antara lain 7 macam vitamin B (nikotinik, asam pantotenat, biotin, riboflavin (B2), asam folat, tiamin (B1) dan piridoksin (B6)) yang membantu metabolisme dan memperkuat daya tahan tubuh, serta vitamin C.
Kandungan mineralnya antara lain natrium, kalium, kalsium, magnesium, zat besi dan tembaga. Pada cairan tubuh, mineral berfungsi sebagai elektrolit, yang penting untuk menyampaikan rangsang dari otak ke organ tubuh.
Yang menarik, air kelapa yang kaya elektrolit ini bersifat isotonis sehingga mudah diserap oleh tubuh dan kadar keseimbangan elektrolitnya mirip dengan tubuh manusia. Tidak mengherankan, air kelapa dianggap sebagai minuman isotonik, bahkan sering disebut sebagai “cairan kehidupan”.
Sangat baik diminum ketika tubuh kekurangan cairan dan elektrolit, misalnya setelah beraktivitas, atau saat menderita sakit yang menyebabkan tubuh kekurangan cairan dan elektrolit, seperti saat diare dan demam berdarah.
Penelitian di Department of Physiology, School of Medical Science, University Sains Malaysia membandingkan air kelapa vs. minuman olahraga dan menyatakan kedua minuman tersebut memiliki sifat isotonis yang serupa. Artinya, sama-sama cepat menggantikan cairan/mineral yang hilang saat melakukan olahraga. Namun kelebihan air kelapa adalah ia mengandung lebih sedikit kalori. Air kelapa hanya mengandung 4,5% karbohidrat, sementara dalam satu kaleng minuman olahraga terkandung 6-8% karbohidrat.
Air kelapa telah banyak dimanfaatkan untuk kesehatan secara tradisional maupun modern.Secara modern, mafaat air kelapa dituliskan dalam Journal of Medicinal Food di India. Dalam jurnal tersebut disebutkan bahwa air kelapa memiliki efek kardioprotektif karena berhasil menurunkan kadar kolesterol jahat pada suatu percobaan.
Kadar Na (natrium/garam) yang rendah dan kalium tinggi dalam air kelapa, menjadikannya dapat mencegah tekanan darah tinggi. Dalam riset tahun 2005 dikatakan saat subyek penelitian diberikan air kelapa selama dua minggu, tekanan darah sistolik mereka turun hingga 71%, dan tekanan darah diastolik sampai 29%, dibanding subyek yang minum air putih.
Air kelapa aman dikonsumsi sehari-hari, karena rendah kalori serta tidak mengandung lemak dan kolesterol. (nid-jie)