Kita mungki pernah mendengar bahwa setiap profesi memiliki risikonya masing-masing. Dalam penelitan pada mereka yang bekerja dengan produk pembersih ditemukan risiko menderita asma meningkat dua kali lipat.
Pada penelitian yang dilakukan di Inggris ke lebih dari 7000 orang disimpulkan, bahwa paparan zat kimia pada produk bleaching dan produk lain bisa menyebabkan asma pada orang dewasa, terutama pada kelompok usia 50 tahun ke atas.
Penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal Thorax ini mengidentifikasikan 18 jenis pekerjaan berisiko tinggi menyebabkan asma, di mana empat di antaranya melibatkan aktivitas bebersih.
Di urutan pertama adalah petani, diikuti oleh mekanik pesawat terbang. Sementara pada kelompok pembersih, yang tergolong berisiko tinggi termasuk tukang bersih-bersih umum, cleaning service di kantor, pembantuk umum dan pekerja sukarela. Demikian juga pekerja laundry dan penata rambut.
Partikel yang terhisap
Beratus-ratus partikel bisa menyebabkan asma, termasuk ditergen, tepung bahkan yang berasal dari rumput. Saat pertikel tersebut terhirup dan masuk saluran pernapasan akan menyebabkan iritasi.
Pemimpin penelitian, dr. Rebecca Ghosh, mengatakan produk pembersih mulai dilihat sebagai penyebab potensial asma. Karena produk-produk tersebut termasuk ke dalam daftar produk yang harus dikontrol karena berpotensi berdampak buruk bagi kesehatan (Control of Subtance Hazardous to Health /COSHH).
Sebagaimana dilansir dari bbc.com, pekerja diharapkan untuk mampu mengontrol paparan terhadap zat kimia berbahaya tersebut, dan melaporkan jika muncul gejala asma; yang dipicu oleh pekerjaan.
Baca juga : Produk Pembersih Bahayakan Paru
“Asma karena pekerjaan banyak terjadi pada kelompok pekerja, bahkan tenaga medis. Meningkatkan kesadaran bahwa kondisi ini hampir tak bisa dihindari bisa menjadi langkah dasar untuk mengurangi insiden asma,” papar dr. Ghosh.
Sementara Malayka Rahman, dari Asthma UK, mengatakan,”Kami menyarankan siapa saja yang bekerja dalam lingkungan industri, yang menjadi perhatian utama penelitian ini, dan yang mengalami masalah saluran napas untuk segera konsultasi ke dokter. Kami juga mendorong para tenaga medis untuk waspada pada kemungkinan kejadian asma pada dewasa yang disebabkan oleh pekerjaan.” (jie)