Tidak hanya enak dan indah dilihat, buah beri ternyata sangat kaya manfaat. Sebuah penelitian yang dipresentasikan di Pertemuan American Academy of Neurology ke 63 di Hawaii, baru-baru ini menunjukkan, mereka yang mengonsumsi buah-buahan beri berisiko lebih rendah terhadap penyakit Parkinson.
Studi ini melibatkan 49.281 laki-laki dan 80.336 perempuan. Mereka diberi kuesioner, dan digunakan data base untuk menghitung jumlah konsumsi flavonoid. Flavonoid adalah pigmen tanaman, yang juga dikenal sebagai vitamin P dan citrin. Partisipan diikuti selama 20-22 tahun. Selama kurun waktu ini, 805 orang menderita penyakit Parkinson.
Ditemukan bahwa konsumsi buah yang kaya antosianin (pigmen berwarna biru/ungu/merah gelap) secara rutin, berhubungan dengan rendahnya risiko terhadap penyakit Parkinson, pada laki-laki maupun perempuan. Khusus pada laki-laki, risikonya berkurang lebih banyak lagi dengan konsumsi makanan lain yang kaya flavonoid seperti apel, jeruk, teh dan anggur merah. Sebanyak 20% laki-laki yang paling banyak mengonsumsi flavonoid berisiko 40% lebih rendah terhadap Parkinson, dibandingkan 20% yang paling sedikit mengonsumsi flavonoid.
Disimpulkan, flavonoid khususnya kelompok antosianin yang banyak terdapat pada buah beri (stroberi, blueberry, arbei atau blackberry, dll) memiliki efek neuroprotektif. “Ini membuktikan bahwa flavonoid adalah cara alami dan sehat untuk mengurangi risiko Parkinson,” ujar penulis studi, Xiang Gao, MD, Ph.D. (nid)