“Manisnya” Cokelat untuk cokelat tak hanya lezat di mulut, tapi baik bagi mulut maupun jantung dan pembuluh darah. Dalam studi yang dimuat di Journal of Agricultural and Food Chemistry, kakao - kandungan utama cokelat, dapat melindungi dari penyakit jantung. Peneliti menganalisis efek polifenol kakao dalam kolesterol, menggunakan kultur hati dan sel usus manusia.
Hasilnya, ditemukan bahwa kakao meningkatkan kadar ApoA1 (protein yang merupakan komponen utama HDL) dan menurunkan ApoB (komponen utama LDL) di hati dan usus. Polifenol juga meningkatkan aktivitas protein tertentu yang melekat pada DNA, dan mengaktifkan gen yang meningkatkan kadar ApoA1 sehingga HDL naik. Juga meningkatkan aktivitas protein, yang membantu menurunkan kadar LDL.
Studi lain yang dilakukan Universitas Adelaide, Australia, menunjukkan efek cokelat dalam tekanan darah. Kandungan lain dalam cokelat yakni flavanol, meningkatkan pembentukan nitric oxide, endotel yang melebarkan pembuluh darah sehingga tekanan darah turun. Uniknya, efek ini terjadi pada mereka dengan tekanan darah tinggi, tapi tidak pada yang tekanan darahnya normal. Ini sejalan dengan studi yang dipublikasi di European Heart Journal: konsumsi rerata 7,5 gram cokelat/hari menurunkan risiko serangan jantung/stroke, dibandingkan konsumsi +1,7 gr/hari. Penelitian ini melibatkan 19.357 orang usia 35-65 selama 10 tahun.
Yang perlu diingat, produk olahan cokelat kandungan gulanya cukup tinggi. Pilih dark chocolate yang kandungan kakao dan flavanolnya lebih tinggi. (nid)