Satu lagi alasan untuk berhenti merokok. Riset yang dipublikasi di Journal of Epidemiology and Community Health menunjukkan, bayi dari ibu yang berhenti merokok saat hamil, memiliki temperamen yang tenang.
Penemuan ini didapat berdasarkan lebih dari 18.000 bayi di Inggris sepanjang tahun 2000-2002, yang mengambil bagian dalam Millennium Cohort Study. Temperamen mereka diukur saat berusia 9 bulan, menggunakan skala tertentu. Para ibu dibagi dalam kelompok: non perokok, mereka yang berhenti merokok saat hamil, perokok ringan, dan perokok berat (merokok >10 batang/hari).
Ternyata, kelompok ibu yang berhenti merokok, memiliki bayi yang paling tenang, dibandingkan kelompok lain. Bayi mereka juga memiliki kemungkinan yang paling kecil terhadap stres dan perilaku tidak terduga, saat dihadapkan pada situasi baru. Sebaliknya, kelompok ibu yang perokok berat memiliki anak yang paling rewel; mood positif mereka paling jelek. Temperamen yang rewel sering menjadi pratanda dari perilaku antisosial. Penelitian pada hewan menunjukkan, nikotin merupakan ‘racun perilaku’.
Ibu yang berhenti merokok saat hamil, lebih berhubungan dengan dorongan untuk melindungi bayi, ketimbang untuk berhenti merokok dalam jangka panjang. Banyak yang kembali merokok setelah melahirkan. Hal ini menunjukkan kemampuan beradaptasi dalam keadaan berbeda, serta kemampuan untuk berencana dan menunda kesenangan. Karakteristik ini tampaknya tidak ada pada mereka yang tetap merokok saat hamil. Maka secara tidak langsung, para ibu yang berhenti merokok saat hamil lebih bisa menahan emosi, sehingga bayi mereka lebih tenang. (nid)
Baca juga: Cara Sederhana Enyahkan Rokok saat Hamil