Negara kita adalah surga. Di halaman, bisa tumbuh berbagai jenis ubi jalar: putih, kuning, merah, atau ungu. Beda warna ubi ternyata beda khasiatnya. Ubi merah dengan daging berwarna oranye serta ubi kuning, kaya akan karotenoid. Terutama beta-karoten, yang digunakan tubuh untuk membuat vitamin A (karenanya disebut pro vitamin A).
Kandungan beta karoten pada ubi merah jauh lebih banyak dibandingkan wortel. Per 100 gr ubi mengandung 11.509 μg beta karoten, sedangkan 100 wortel mengandung 8.332 μg beta karoten. Selain sebagai antioksidan, vitamin A penting untuk pertumbuhan tulang; kesehatan dan kecantikan kulit; perlindungan dari infeksi; serta kesehatan mata. Di banyak negara berkembang, defisiensi vitamin A adalah penyebab utama kebutaan pada anak. studi oleh Low JW, dkk (2007) menemukan, makanan berbasis ubi merah meningkatkan asupan vitamin A dan konsentrasi retinol di dalam darah pada anak-anak di Mozambique.
Adapun ubi ungu sangat kaya anthocyanin, antioksidan yang sangat kuat. Ada studi yang menunjukkan, antosianin pada ubi 3,2x lebih tinggi dibandingkan blueberry. Pigmen ini menurunkan risiko kanker; memperlambat pertumbuhan sel kanker dan digunakan untuk mengobati kanker kolon (usus besar). Antosianin juga melindungi dari penyakit jantung dan memperbaiki fungsi pembuluh darah. Hal ini khususnya bermanfaat untuk kerusakan mata akibat diabetes dan hipertensi.
Ubi yang ditanam secara organik lebih menguntungkan karena kulitnya tidak mengandung pestisida. Jadi ubi bisa dimakan bersama kulitnya; antioksidan dan serat sangat tinggi di kulit ubi.
Ubi bisa dijadikan camilan, bisa juga sebagai pengganti sumber karbohidrat selain nasi. Yuk, kembali merakyat dengan ubi rebus, seperti disarankan pembawa acara ternama Oprah Winfrey. (nid)