asi meningkatkan kecerdasan

Bentuk Kecerdasan Sejak Dini: Penuhi Kebutuhan ASI Si Kecil

Minggu ini ditetapkan sebagai Pekan ASI Sedunia, ini menyiratkan seberapa pentingnya air susu ibu di periode awal kehidupan si kecil. Dari sekian banyak manfaat ASI yang sudah diketahui, riset membuktikan bahwa ASI meningkatkan kecerdasan si kecil. 

Tidak mengherankan, pasalnya ASI mengandung berbagai zat yang diperlukan untuk perkembangan otak. Tahukah Anda bahwa otak adalah organ yang perkembangannya sangat pesat dalam dua tahun pertama kehidupan. 

Saat lahir volume otak bayi barulah sekitar seperempat dari ukuran otak orang dewasa. Pada tahun pertama ukurannya menjadi dua kali lipat. Usia 3 tahun otak terus berkembang menjadi sekitar 80% dari ukuran dewasa, di usia 5 tahun volume otak sudah hampir sempurna (90% ukuran otak dewasa). 

ASI kaya asam lemak esensial – nutrisi yang harus dipenuhi dari makanan – seperti asam linoleat dan asam alfa-linolenat. Kedua asam ini dirubah menjadi asam dokosaheksanoat (DHA) dan asam arakhidonat (AA). 

Baik AA dan DHA merupakan asam lemak tidak jenuh rantai panjang (long chain polyunsaturated fatty acid/LCPUFA) yang berperan penting dalam struktur dan fungsi jaringan saraf, terutama saraf otak dan retina mata. 

LCPUFA merupakan komponen esensial selama periode perinatal (5 bulan sebelum dan 1 bulan sesudah kelahiran). Saat lahir dan masa awal kehidupan otak bayi telah menghasilkan 6-10 ribu hubungan sinaps antarsel saraf, di mana bahan dasar untuk terbentuknya sinaps adalah adanya asam lemak esensial dalam ASI.

Bila bayi mendapat DHA dalam jumlah yang cukup melalui ASI, proses pembentukan otak serta pematangan sel-sel saraf di otak akan berjalan dengan baik. Proses itu terjadi saat bayi tidur nyenyak. Taurin, asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI, terbukti berfungsi sebagai neurotransmitter dan berperan penting untuk proses pematangan sel otak.

Alasan ASI meningkatkan kecerdasan si kecil juga karena ia kaya yodium, zat besi dan zinc. Yodium perlu untuk pembentukan tiroksin, hormon yang diperlukan dalam pembentukan protein yang membantu proses tumbuh kembang otak. 

Zat besi dibutuhkan dalam proses pembentukan mielin (selubung saraf). Zinc membantu pembelahan sel. Kekurangan zat zinc di otak, dapat menyebabkan gangguan fungsi otak yang disebut ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder).

ASI berhubungan dengan peningkatan pendapatan 

Salah satu riset menarik menyatakan bila tidak hanya ASI meningkatkan kecerdasan bayi, tetapi saat ia dewasa juga cenderung memiliki pendapatan yang lebih tinggi. 

Penelitian tersebut telah mengikuti hampir 6.000 bayi yang lahir di Pelotas, Brazil, pada 1982. Kemudian, 30 tahun kemudian, sekitar 3.500 partisipan diberi tes kecerdasan dan ditanya tentang penghasilan mereka. 

Analisis menunjukkan, durasi total menyusui dan menyusui dominan (ASI sebagai nutrisi utama dengan beberapa makanan lain) berhubungan positif dengan IQ, pencapaian pendidikan dan pendapatan. 

“Partisipan yang disusui selama 12 bulan atau lebih memiliki skor IQ yang lebih tinggi (selisih 3,76 poin), tahun pendidikan dan pendapatan bulanan yang lebih tinggi, dibandingkan bayi yang disusui kurang dari 1 bulan,” tulis peneliti di jurnal The Lancet

“Hasil analisis kami menunjukkan bahwa IQ bertanggung jawab atas 72% pengaruh terhadap pendapatan,” peneliti menambahkan. 

Namun perlu dipahami walau terbukti ASI meningkatkan kecerdasan si kecil, juga harus dibarengi dengan stimulasi. 

Kedekatan dan hubungan batin yang terjalin antara ibu dan bayi ketika memberi ASI, diketahui merangsang perkembangan kemampuan kognitif bayi. Para peneliti menyimpulkan, proses menyusui dapat meningkatkan interaksi verbal ibu-anak, yang bisa membantu pengembangan kemampuan otak bayi. (jie)

Baca juga: Pentingnya DHA, Perkembangan Otak Anak Tidak Berhenti di Usia 2 Tahun