Enyahkan Plak dengan 3 Langkah Ini | OTC Digest
sikat gigi_dental floss_mouthwash_plak

Enyahkan Plak dengan 3 Langkah Ini

Ada sekitar 700 jenis bakteri (yang sudah tersedeksi) di rongga mulut kita. “Bila bertemu dengan sisa makanan, bakteri akan membentuk plak atau biofilm,” ujar drg. Sri Angky Soekanto, Ph.D., PBO, dosen di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Ini adalah lapisan bening dan lengket pada gigi, yang kita kenal sebagai ‘jigong’.

Mulut memiliki pertahanan alami, salah satunya dengan saliva (air liur). Sayangnya, air liur tak selau cukup menyapu kotoran pada gigi dan gusi, sehingga plak tetap melekat. Dalam 8 jam, plak mulai matang, lalu mulai mengeras dalam 48 jam. Dan coba saja tidak menyikat gigi selamam 7-10 hari; plak yang makin mengeras mulai membentuk zat tartar (kalkulus) yang kita sebut karang gigi.

Timbunan plak juga bisa memicu terjadinya radang gusi (gingivitis). Gusi tampak bengkak, kemerahan, dan mudah berdarah. Gejala yang paling mudah dikenali, ada darah saat kita sikat gigi. Bila didiamkan, gingivitis bisa berkembang menjadi periodontitis, yakni peradangan pada jaringan periodontal atau jaringan penyangga gigi. “Tulang penyangga akar gigi bisa rusak dan menurun, sehingga gigi tampak memanjang karena akarnya kelihatan, dan akhirnya mudah tanggal,” papar saat dijumpai dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Listerine di Jakarta, Jumat (09/11/2018).

Itu sebabnya, plak harus dihilangkan. Selain meminimalkan berkumpulnya bakteri pada gigi, juga untuk mengganggu proses pematangannya. Inilah tiga cara yang harus dilakukan untuk menghilangkan plak dari rongga mulut.

1. Menyikat gigi

Ini adalah usaha paling sederhana untuk mengenyahkan plak. Jangan pernah lalai menyikat gigi rutin dua kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur malam. Namun, sebenarnya tidak cukup. “Menyikat gigi cuma membersihkan 25% rongga mulut,” terang drg. Angky. Sikat gigi hanya membersihkan plak yang ada di permukaan gigi. Padahal, masih ada sela-sela gigi, dan ruang di antara gigi dan gusi.

2. Menggunakan benang gigi (dental floss)

“Untuk membersihkan sela-sela gigi, gunakan dental floss,” ujar drg. Angky. Banyak sisa makanan yang menempel di sini, “Makanya karies atau gigi berlubang paling banyak terjadi di sela gigi.” Memang, menggunakan benang gigi cukup merepotkan. Bila belum sanggup flossing, minimal jangan lalai menyikat gigi dua kali sehari. Sekarang sudah ada interdental brush (sikat gigi untuk menjangkau sela-sela gigi), tapi harganya cukup mahal.

3. Berkumur dengan mouthwash

Mouthwash penting untuk menyingkirkan plak yang ada pada ruang di antara gigi dan gusi,” terang drg Angky. Berdasarkan penelitiannya, hanya ada dua jenis mouthwash yang mampu menembus biofilm: chlorhexidine dan Listerine.

Dalam bahasa Indonesia, mouthwash acap diterjemahkan menjadi ‘obat kumur’; karena ada kata ‘obat’, muncul persepsi, hanya dipakai saat sakit. Padahal, disarankan untuk digunakan rutin dua kali sehari, sehabis sikat gigi. Ini direkomendasikan oleh American Dental Association dan PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia). Idealnya, berkumurlah dengan mouthwash sebanyak 15-20 ml, selama 30 detik. (nid)

 

Baca juga: Cara Sederhana Mendeteksi Bau Mulut

_________________________________

Ilustrasi: Designed by Asier_relampagoestudio