Pengobatan Lupus Kutan, Obat Oles hingga Sistemik
pengobatan_lupus_kutan

Perawatan Kulit pada Lupus Kutan

Bagi penyandang lupus eritematosus (LE) kutan, perawatan kulit pada perlu dilakukan dengan cermat. Mengelola LE kutan tidak hanya seminggu dua minggu, karena ini merupakan penyakit kronis. “Modifikasi pola hidup adalah dasarnya. Inilah yang bisa dilakukan oleh pasien,” tutur Dr. dr. Windy Keumala Budianti, Sp.KK, dari FKUI/RSCM, Jakarta.

Pahami dulu, mungkin LE yang diderita juga melibatkan gangguan sistemik. “Meski ‘hanya’ mengalami diskoid lokal, kita tidak tahu apakah penyakitnya berhenti di lokal, atau akan berkembang jadi sistemik,” lanjutnya.

 

Perawatan kulit

Yang terpenting, hindari paparan UV. Secara teori, pengaruh UV paling besar terhadap kekambuhan dan/atau progresivitas penyakit LE. Pemilihan jenis sunblock disesuaikan dengan kenyamanan tiap orang. Tentu tidak nyaman bila tabir surya terlalu lengket atau berminyak, atau terlalu putih hingga tampak seperti topeng saat digunakan. Yang pasti, tabir surya harus berspektrum luas, mengandung SPF untuk melindungi dari UVB dan PA untuk melindungi dari UVA.

Tabir surya atau sunblock harus dipakai dengan baik. Jumlahnya harus cukup (2 mg/cm3) atau sekitar 2,4 gr untuk wajah. Pemakaiannya harus diulang tiap tiga jam, dan tabir surya harus sudah dipakai setengah jam sebelum keluar rumah,” ucap Dr. dr. Windy.

Baca juga: Kosmetik untuk Penyandang Lupus

Pada penyandang LE dengan fotosensitif berat, tabir surya bahkan tetap harus dipakai di dalam ruangan, sekalipun ruangan berpendingin udara. “Bila bisa membaca dengan jelas karena cahaya matahari dari luar, artinya UV sangat kuat menembus jendela. Tabir surya harus dipakai,” tegasnya.

Perlindungan dari UV juga diperlukan secara fisik. Misalnya dengan pemakaian payung, kaca mata hitam, pakaian lengan panjang dan celana panjang, hingga jendela mobil dengan filter UV.

Jalankan PHBS (pola hidup bersih sehat). Tidak perlu takut bahwa lesi akan menyebar bila kena air, hingga takut mandi. Di negara tropis di mana produksi keringat tinggi, kulit harus dibersihkan secara rutin. Diajurkan mandi dua kali sehari. Jangan juga terlalu sering karena bisa membuat kulit kering. Hindari air hangat untuk karena akan meluruhkan semen kulit, membuat antar sel kulit renggang dan kulit jadi kering.

Baca juga: Berkah Penyakit 1000 Wajah

Untuk pemilihan sabun, sebaiknya hindari yang mengandung antiseptik karena bersifat kasar dan membuat kulit lebih kering. Terutama pada jenis LE subkutan akut. Disarankan sabun yang berpelembap, tidak terlalu banyak busa, dan pH seimbang yang sesuai dengan pH kulit (4,2 – 5,6).

Untuk menjaga kelembapan kulit, gunakan losion tiap sehabis mandi. “Pemilihan losion bebas. Hanya saja, prinsipnya hindari yang wangi dan berwarna. Dan yang penting, harus nyaman dipakai,” papar Dr. dr. Windy. (nid)

____________________________________________

Ilustrasi: Hand photo created by senivpetro - www.freepik.com