pentingnya vaksinasi dewasa
pentingnya vaksinasi dewasa dan lansia

Pentingya Vaksinasi Dewasa: Pencegahan Penyakit dan Meningkatkan Produktivitas

Vaksinasi tidak hanya diperlukan bagi bayi dan anak-anak, namun juga untuk orang dewasa agar terlindung dari berbagai penyakit dan tidak mengganggu produktivitas. Akan tetapi, masih banyak masyarakat populasi dewasa yang belum sepenuhnya memahami pentingnya vaksinasi, jenis vaksin yang tersedia serta periode vaksinasi yang harus dilakukan.

Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, FINASIM, Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia) mengungkapkan, vaksinasi berperan penting pada kesehatan masyarakat dalam mengurangi beban penyakit menular secara keseluruhan. 

“Saat ini, telah tersedia beragam vaksin yang efektif untuk mencegah penyakit infeksi. Vaksinasi telah berhasil mengurangi angka kematian sekitar 3,5 - 5 juta jiwa setiap tahun akibat penyakit-penyakit seperti difteri, tetanus, pertusis dan influenza,” kata dr. Sukamto, dalam acara penandatanganan MoU perluasan akses vaksin antara PT Glaxo Wellcome Indonesia (GSK Indonesia) dan Prodia, Kamis (26/10/2023).  

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan pada tahun 2020 - 2023, vaksinasi dapat menyelamatkan lebih dari 32 juta jiwa di dunia. “Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan vaksinasi secara berkala bagi orang dewasa, seperti influenza, hepatitis A, hepatitis B, tetanus, difteri, pertusis dan lainnya” tegas dr. Sukamto.  

Business & Marketing Director PT Prodia Widyahusada Tbk, Indriyanti Rafi Sukmawati, menambahkan bila pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan. “Untuk pencegahan lakukanlah medical check up. Untuk perempuan misalnya, usia anak-anak, remaja dan dewasa berbeda (masalah kesehatannya) karena faktor hormon. Makanya jenis medical check up-nya juga berbeda. Vaksinasi dewasa termasuk di dalam paket medical check up tersebut,” katanya.

Dr. Deliana Permatasari, Direktur Medical Vaksin GSK Indonesia kembali menekankan pentingnya vaksinasi sebagai bentuk pencegahan penyakit. “Misalnya vaksin HiB (hepatitis B). Karena kalau sampai kena (hepatitis B) pengobatannya akan panjang. Jauh lebih sederhanya dengan vaksinasi,” imbuhnya. “Preventive action yang lengkap itu dibutuhkan, karena akan meningkatkan produktivitas jangka panjang.”  

Sebagai informasi, jenis vaksin dewasa relatif sama dengan vaksinasi untuk anak. Diberikan untuk mereka yang berusia mulai dari 19 tahun ke atas. 

Kolaborasi GSK Indonesia dan Prodia

President Director & General Manager GSK Indonesia, Manish Munot mengatakan, saat ini populasi lansia (di atas 60 tahun) naik hingga 20% pada tahun 2024. Mereka adalah kelompok usia yang rentan mengalami berbagai penyakit menular. Artinya akan semakin banyak orang dewasa, bahkan lansia yang membutuhkan perlindungan dari vaksin. 

“Kalau kita lihat saat ini, vaksinasi dewasa belum menjadi konsep yang diperlukan. Orang juga masih bingung jika ingin vaksin harus pergi ke mana, ke dokter apa. Di sini kolaborasi dengan Prodia berperan. Diharapkan ada laju vaksinasi dewasa hingga 20% lewat kerjasama ini (GSK Indonesia dengan Prodia),” terang Manish Munot. 

Direktur PT Prodia Digital Indonesia, Rudy Cahyadi menambahkan, “Untuk memberikan kemudahan akses vaksinasi, masyarakat bisa mengunjungi 80 laboratorium klinik Prodia yang tersebar di seluruh Indonesia atau bisa juga melalui layanan digital yang tersedia di U by Prodia.” 

Jadwal imunisasi dewasa

Satgas Imunisasi dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) telah mengeluarkan jadwal vaksinasi dewasa secara umum dan/atau dengan indikasi medis tertentu, sebagai berikut: 

(jie)