Buah yang Tidak Disarankan Bagi Penderita Diabetes | OTC Digest

Buah yang Tidak Disarankan Bagi Penderita Diabetes

Buah selain rasanya enak, warna-warni buah memiliki nilai gizi yang tinggi. Namun bagi penderita diabetes ada buah-buah tertentu yang tidak dianjurkan untuk disantap.

Indonesia dikaruniai dengan beragam varietas tanaman dan buah-buahan yang beraneka ragam. Sayangnya sebagian besar penduduk Indonesia kurang makan buah. Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2013 menyatakan untuk kelompok usia 10 tahun ke atas 93,6% kurang makan buah dan sayur.

Perilaku ini berkaitan dengan naiknya angak kejadian penyakit tidak menular (hipertensi, diabetes, obesitas, stroke, dll). Sebagian besar diderita oleh kelompok usia muda dan produktif (15-64 tahun). Diperkirakan sekitar 285 juta orang di dunia menderita diabetes (2010) dan akan meningkat lebih dari 50% dalam 20 tahun ke depan. Di Indonesia tercatat lebih dari 12 juta penduduk menyandang diabetes.

Konsumsi buah-buahan secara nyata dapat mencegah penyakit-penyakit tersebut di atas. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan 400 g buah dan sayur. American Heart Association menyarankan 8 porsi atau 4,5 mangkuk berbagai jenis buah dan sayur per hari. Sedangkan Kementerian Kesehatan menganjurkan konsumsi 3-5 porsi sayur dan 2-3 porsi buah per hari.

Sebagaimana diketahui baik sayur atau buah keduanya mengandung serat. Serat dalam buah adalah serat larut berperan penting untuk menjaga kadar gula tidak berfluktuasi. Sementara pada sayur, umumnya terdapat serat tak larut yang membantu pembentukan feses.

Khusus bagi penyandang diabetes, terdapat buah-buahan tertentu yang tidak dianjurkan disantap terlalu banyak. “Yakni golongan buah-buahan yang terlalu manis, seperti kelengkeng, mangga, sawo atau durian,” papar Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MS, MSc, Sp.GK(K), dari MRCCC Siloam Hospital Semanggi, Jakarta.

Rasa manis buah disebabkan oleh gula alamiah di dalamnya (fruktosa dan glukosa). Sementara pada buah-buahan yang terlalu manis, kadar glukosa lebih tinggi dibanding fruktosa, sehingga tetap dapat meningkatkan gula darah jika dimakan.

Sebagai contoh buah anggur. Anggur memang kaya serat, vitamin, dan nutrisi lainnya. Namun anggur juga mengandung kadar gula yang tinggi. Dalam tiga ons anggur saja bisa mengandung 15 gram karbohidrat yang bisa meningkatkan kadar gula dalam darah.

Masih ada nanas. Buah ini tergolong memiliki nilai indeks glikemik (IG) tinggi; semakin tinggi nilai IG semakin cepat manakan tersebut menaikkan gula darah. Dalam semangkuk kecil nanas saja bisa terkandung lebih dari 20 gram karbohidrat.

Sebaliknya lebih disarankan menyantap buah yang tidak terlalu manis, seperti apel, buah naga, jambu biji, pear, dll. “Gampangnya pilihlah buah yang ada sepanjang masa, bukan buah musiman,” tegas dr. Fiastuti. (jie)

Baca Juga : Kopi Cegah Diabetes

                    Kiwi Perangi Diabetes