tanda jantung anda bermasalah
tanda masalah jantung

5 Tanda Jantung Anda Bermasalah

Walau tampaknya terjadi mendadak, sakit jantung memerlukan waktu untuk bisa muncul. Dalam perjalanannya masalah jantung kerap menunjukkan tanda-tanda, sebelum akhirnya menjadi serangan jantung yang fatal. 

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 melaporkan bila prevalensi penyakit jantung sebesar 1,5%, termasuk gagal jantung dan sindrom koroner akut. Sementara tulisan di International Journal of Cardiology mencatat jumlah penderita gagal jantung di Indonesia adalah sebesar 5% (>13 juta orang) dari total jumlah penduduk.

PERKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia) mencatat penyebab terbanyak gagal jantung di Indonesia adalah penyakit jantung koroner, hipertensi dan diabetes. 

Selain itu ada faktor risiko tambahan seperti obesitas, dislipidemia, gangguan fungsi ginjal, gaya hidup sedentari (kurang gerak) dan obstructive sleep apnea (henti napas sesaat ketika tidur).

Penting untuk mengenali tanda-tanda jantung Anda bermasalah. Dr. Vito A. Damay, SpJP(K), MKes, dari RS Siloam Karawaci, menjelaskan setidaknya ada lima tanda masalah jantung. 

1. Jalan terengah-engah

Walau tidak semua orang yang jalan terengah-engah berarti punya masalah jantung – sebab lain misalnya memiliki sakit paru-paru atau baru sembuh dari sakit, “tetapi ada satu yang khas untuk seseorang yang punya penyakit jantung. Yaitu kalau tidur lama, lama-lama ia akan sesak. Kalau bangun (kemudian) duduk baru terasa enak,” dr. Vito menjelaskan di kanal YouTube DRV Channel. 

Selain gampang terengah-engah saat berjalan, biasanya individu tersebut merasa harus tidur dengan bantal tinggi, posisi tidur setengah tinggi. Hal ini menandakan gejala lemah jantung (kardiomiopati). Ini adalah kondisi saat jantung mengalami peradangan dan otot jantung melemah.  

2. Berdebar-debar

Jantung yang berdebar normal dialami saat kita mengalami hal yang menegangkan, mengejutkan, atau setelah melakukan aktivitas fisik yang menguras keringat. 

Berdebar yang menandakan masalah jantung adalah aritmia (gangguan irama jantung). Pada aritmia jantung bisa berdetak sangat kencang atau tidak beraturan. 

 “Penyebabnya (aritmia) macam-macam. Bisa karena ia punya penyakit jantung koroner, penyempitan pembuluh jantung. Atau ia punya lemah jantung sebelumnya. Sehingga ini perlu pemeriksaan EKG (elektrokardiogram) jantung,” terang dr. Vito. 

3. Kaki bengkak

Kaki bengkak, terutama setelah duduk lama, bisa disebabkan oleh varises (pelebaran pembuluh darah vena yang membawa darah kembali ke jantung). Tetapi mungkin juga karena jantung bengkak (kardiomegali) atau kardiomiopati

“Memang sulit dibedakan, orang yang lemah jantungnya mungkin juga memiliki pembuluh vena yang terganggu. Bisa terjadi berbarengan. Cara tahunya dengan USG (ultrasonography),” dr. Vito menjelaskan. 

Tapi perlu dicatat, varises pun berisiko menyebabkan masalah jantung. Aliran darah di dalam vena – yang harusnya naik – justru berputar-putar. Mengakibatnya terbentuknya gumpalan darah yang bisa menyumbat aliran darah kembali ke jantung. Menyebabkan serangan jantung. 

Baca: Varises Bisa Sebabkan Serangan Jantung

4. Plak di area mata

Plak kekuningan atau berwarna lebih gelap di sekitar area mata menandakan kadar kolesterol tinggi.

Kolesterol LDL (low-density lipoprotein; disebut juga kolesterol jahat) yang teroksidasi cenderung akan menempel di dinding arteri dan membentuk plak yang bisa menyumbat pembuluh darah. Menyebabkan kondisi yang disebut aterosklerosis, yang adalah faktor risiko penyakit jantung koroner. 

5. Kaki berwarna kehitaman 

“Kaki berwarna kehitaman, kadang orang juga bilang kakinya pucat, dingin, kadang agak kesemutan. Ini tanda bahwa mungkin saja terjadi penyempitan pembuluh darah kaki,” imbuh dr. Vito. 

Jantung dan pembuluh darah berhubungan erat. Jantung mengalirkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Jantung ibarat pompa dan pembuluh darah adalah pipanya. 

Dr. Vito menjelaskan, “Apa yang terjadi di pembuluh darah kaki, (misalnya) ada penyempitan, mungkin juga terjadi di pembuluh darah yang lain, termasuk pembuluh darah jantung. Mungkin menyebabkan serangan jantung.” 

Penderita diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi atau neuropati termasuk kelompok yang berisiko tinggi mengalami gejala tersebut.  

Setelah mengenali tanda jantung Anda bermasalah, sangat disarankan lakukan pemeriksaan kesehatan rutin, minimal 1 tahun sekali. 

Selain itu mulai merubah pola hidup menjadi lebih sehat, antara lain dengan rutin olahraga 150-300 menit per minggu, kendalikan berat badan, berhenti merokok, dan perbanyak konsumsi serat, kurangi gula/garam/lemak. (jie)