Gangguan muskuloskeletal yang berlangsung lama, bisa menyebabkan gangguan keseimbangan otot.
Gangguan muskuloskeletal merupakan suatu kondisi yang mengganggu fungsi sendi, ligamen, otot, saraf dan tendon, serta tulang belakang.
Riset menyatakan nyeri otot, tulang, sendi dan saraf terjepit adalah keluhan yang kerap dijumpai. Hampir 80% masyarakat perkotaan pernah mengalami gangguan muskoleskeletal, dari derajat ringan sampai berat.
Menurut dr. Ferius Soewito, SpKFR, QWP, ahli rehabilitasi muskuloskeletal dari Klinik Flex Free, Jakarta, orang yang tulang belakangnya tidak lurus akan banyak mengalami masalahnya muskuloskeletal.
Di lain pihak, mereka dengan kelainan lutut juga dapat menyebabkan postur tubuh secara keseluruhan tidak proporsional. Ada beberapa bagian otot yang tertarik, kaku dan berbeda antara kanan dan kiri.
“Banyak yang datang dengan keluhan nyeri pinggang. Setelah dicek, ternyata ada kekakuan otot di sana. Diukur lebih jauh, ternyata ada skoliosis (tulang punggung bengkok), dan ketika dicek otot kakinya ternyata sudah tidak balance,” jelas dr. Ferius.”Kedua kakinya juga tidak sama panjang.”
Untuk mengatasinya, dokter yang pernah menjabat sebagai editor di Indonesian Journal of Physical Medicine and Rahabilitation ini menjelaskan, “Tidak cukup dengan memberi suntikan pereda sakit. Perlu dilakukan pemeriksaan dengan X-ray (sinar X), MRI atau USG pinggang, disertai latihan fisioterapi.“
Bila perlu, pasien bisa menggunakan korset atau spine core brace (penyangga tulang punggung) untuk skoliosis. Atau sol sepatu tambahan untuk yang panjang kakinya berbeda.
Terapi yang lain termasuk memperbaiki pola hidup, seperti olahraga untuk peregangan dan penguatan otot, posisi duduk atau berdiri yang benar, posisi tubuh dari tidur ke berdiri, dan sebagainya. (jie)