Minyak kayu putih, minyak telon, minyak tawon hingga balsam, sangat akrab bagi mayoritas orang Indonesia. Apa sih kandungan dari tiap obat gosok tersebut?
Minyak kayu putih
Minyak kayu putih berasal dari penyulingan daun dan ranting pohon Kayu Putih (Cajuput) atau Melaleuca leucadendra. Situs webmd.com menyebutkan, minyak kayu putih mengandung senyawa kimia sineol. Jika dioleskan ke kulit, senyawa ini bisa menimbulkan rasa hangat dan menghilangkan nyeri di bawah kulit. Ahli aromaterapi Patricia Davis dalam bukunya Aromatherapy: An A-Z menyebutkan, minyak kayu putih bisa digunakan sebagai pertolongan pertama untuk mencegah infeksi tetanus pada luka akibat besi berkarat; minyak ini memang efektif melawan infeksi akibat jamur dan virus.
Minyak kayu putih juga bisa digunakan sebagai obat hirup (inhalasi); cukup larutkan dengan air panas, lalu hirup uapnya. Dalam buku The Illustrated Encyclopedia of Essential Oils, Julie Lawless menulis, kayu putih memiliki efek ekspektoran (peluruh dahak). Juga bekerja sebagai dekongestan yang membantu melegakan hidung dan tenggorokan serta meredakan batuk, radang dan infeksi pada saluran nafas. kayu putih sering digunakan sebagai campuran minyak gosok, di antaranya minyak telon dan minyak tawon.
Minyak telon
Minyak yang identik dengan bayi ini memberikan aroma hangat dan segar. Minyak telon terdiri dari tiga (telu dalam bahasa Jawa) minyak atsiri, yakni: minyak adas, minyak kayu putih dan minyak kelapa. Minyak adas berasal dari hasil sulingan serbuk buah kering tanaman Adas (Foeniculum vulgare). Seperti minyak kayu putih, minyak adas juga bersifat menghangatkan, antiseptik, ekspektoran dan karminatif (peluruh kentut).
Adalah minyak adas yang menciptakan aroma khas minyak telon.Minyak kelapa berfungsi sebagai pelarut. Ada beberapa produsen minyak telon yang mengganti minyak kelapa dengan minyak zaitun. Ada pula yang menambahkan komponen lain ke dalam minyak telon, misalnya minyak lavender.
Minyak tawon
Saat tubuh memar, terjepit, atau kaki keseleo, minyak tawon sering menjadi pertolongan pertama. Sebenarnya, minyak tawon adalah minyak kayu putih yang diberi label ‘Cap Tawon’. Minyak yang diproduksi di Makassar ini mencampurkan berbagai minyak atsiri selain minyak kayu putih, yakni minyak cengkeh, daun lada, jahe, kunyit, bawang, sereh, lengkuas, temulawak, dan sirih. Sebagai pelarut, digunakan minyak kelapa.
Campuran berbagai minyak atsiri ini memberi rasa hangat yang kental, dan aroma khas yang sulit diterka asal bahannya. Khasiat minyak tawon diklaim sesuai dengan berbagai minyak atsiri yang dicampurkan. Antara lain menyembuhkan bengkak, meredakan pegal dan nyeri, mengobati sakit kepala dan gatal akibat gigitan serangga. Untuk pijat oke, tapi bagi beberapa orang aromanya dirasa kurang sedap.
Balsem
Balsam diciptakan di Tiongkok tahun 1870-an, oleh herbalis Aw Chu Kin. Para tabib Tiongkok menggunakannya untuk meredakan dan menyembuhkan otot-otot yang pegal di masa kekaisaran. Manfaat lain yakni meredakan nyeri pada persendian, keseleo, dan sakit kepala.
Balsam terbuat dari berbagai minyak atsiri, antara lain minyak kayu putih, ekaliptus, peppermint, jahe, cengkeh, kemiri, kayu manis, rosemary, dan champor. Bedanya dengan minyak angin, balsam dicampur dengan petroleum jelly dan parafin, sehingga bentuknya seperti salep. (nid)
Bersambung ke: Minyak Angin Modern