Bagi orang tua, bekerja dari rumah atau work from home (WFH) tak semudah kelihatannya. Terutama ketika harus mendampingi anak belajar selama WFH. Begitu banyak orang tua yang mengeluhkan sulitnya mengerjakan tugas yang satu ini. Apalagi, pelajaran anak zaman sekarang sulit dibandingkan saat kita sekolah dulu. Pikiran pun jadi mumet, kesal, dan bisa stres. Daripada marah-marah, yuk simak tips dari psikolog Irma Gustiana A, S.Psi, M.Psi berikut ini.
6 Tips bebas stres saat mendampingi anak belajar selama WFH
Mendampingi anak belajar selama WFH memang bukan perkara yang mudah. Butuh tips, dan stok kesabaran yang banyak.
Berlatih menyesuaikan jadwal harian
Salah satu poin penting dalam menyiasati WFH yakni membuat jadwal kegiatan sehari-hari. Biasanya, jadwal belajar anak mirip dengan saat sekolah seperti biasa, yakni di pagi hari. Ini sama dengan jadwal Anda bekerja. Kondisikanlah tempat kerja berdekatan dengan tempat anak belajar, agar ia mudah bertanya saat ada hal yang tidak ia mengerti. “Tinjau ulang jadwal ini setiap minggu, dan berlatihlah untuk menyesuaikan diri dengan jadwal yang telah dibuat,” ujar Irma.
Agar Anda tetap bisa fokus bekerja, ajari anak untuk mencatat dulu pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya tidak bisa ia temukan sendiri. Setelah terkumpul, baru ditanyakan. Dengan cara ini, anak tidak sedikit-sedikit mengganggu Anda.
Bila ada tugas di luar yang perlu dikerjakan di luar jam pelajaran sekolah, diskusikanlah dengan anak kapan waktu terbaik untuk mengerjakannya. Tentu dengan mempertimbangkan pekerjaan Anda, serta tugas rumah tangga.
Jangan berharap terlalu banyak
Menurut Irma, penting untuk menurunkan harapan ketika mendampingi anak belajar selama WFH. Tidak perlu terlalu ambisius dan memasang target terlalu tinggi. “Anak butuh proses, dan orang tua pun harus berproses,” tegasnya. Intinya, harus realistis dengan kondisi yang ada.
Pelajari materi
Di waktu luang, pelajarilah materi pelajaran anak, meski hanya sekilas. Ini akan memberi gambaran bagi Anda, apa yang kira-kira harus dibantu saat mendampingi anak belajar. Ini juga akan membuat Anda lebih “siap tempur”.
Gunakan beragam media dan metode
Belajar dengan cara monoton akan membuat anak bosan dan jenuh. Akhirnya, ia jadi sulit konsentrasi, dan pikirannya melayang ke mana-mana. “Gunakanlah beragam media dan metode untuk membantu anak belajar,” ujar Irma. Media digital maupun alat peraga sederhana menggunakan bahan yang ada di rumah, bisa dilakukan. Orang tua dan anak harus sama-sama kreatif dan berkomunikasi dengan baik, agar kegiatan belajar jadi menyenangkan.
Jangan memaksakan diri
Sangat wajar bila Anda merasa lelah, secara fisik maupun psikis. Jangan memaksakan diri ketika lelah. “Lebih baik tenangkan diri dulu. Beri ruang bagi diri sendiri untuk beristirahat sebentar,” Irma mengingatkan.
Jalin komunikasi yang baik dengan guru
Bagaimanapun, guru tetap harus bertanggung jawab untuk mengajari anak, dan tidak sekadar memberi tugas atau ulangan. Tugas Anda adalah mendampingi, tapi penjelasan dari guru tetap harus yang utama. “Komunikasikan dengan pihak guru mengenai kesulitan yang dialami, dan cari jalan keluarnya bersama-sama,” pungkas Irma. (nid)
___________________________________________
Ilustrasi: Background photo created by pressfoto - www.freepik.com