Rekomendasi Jadwal Vaksinasi Dewasa Terbaru dari PAPDI
vaksinasi_dewasa_PCV15

Rekomendasi Jadwal Vaksinasi Dewasa Terbaru dari PAPDI

Sekitar 3 – 5 juta kematian per tahun akibat penyakit menular bisa dicegah dengan vaksinasi. tak hanya vaksinasi anak, tapi juga vaksnasi dewasa. “Selain untuk anak, vaksinasi juga penting untuk dewasa yang berisiko terkna penyakit karena berbagai faktor, yang disingkat HALO (health condition, age, lifestyle, occupation),” ujar Ketua Satuan Tugas (Satgas) Imunisasi Dewasa PAPDI, Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD-KAI, FINASIM.

Salah satu penyakit yang perlu diwaspadai yaitu pneumonia. Ini adalah penyakit radang paru yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen. Pada pneumonia, terjadi peradangan di bagian kantong udara di paru yang menyebabkan peradangan, membuat oksigen sulit masuk ke aliran darah.

Pneumonia merupakan 10 besar penyakit yang membutuhkan perawatan di Indonesia, dengan tingkat keparahan 7,6%. “Pada 2010, pneumonia memiliki tingkat keparahan (Crude Fatality Rate/CFR) tertinggi dibandingkan penyakit lain. Selesai COVID-19, masalah kembali ke sini (pneumonia),” terang Anggota Bidang Pengembangan Profesi dan Penelitian PAPDI, dr. Ceva Wicaksono Pitoyo, Sp.PD, K-P, FINASIM, KIC, dalam konferensi pers di Jakarta (29/4/2024).

Seluk Beluk Pneumonia

Mikroorganisme patogen penyebab pneumonia cukup beragam. Bisa bakteri atipikal, virus, patogen endemis, dan utamanya bakteri tipikal yaitu pneumokokus (Streptococcus pneumoniae). “Setidaknya ada 90 serotipe Pneumokokus, dengan 20 – 30 serotipe yang cukup virulen,” ucap dr. Ceva. Kuman ini menular lewat droplet (percikan) pernapasan.

Gejala pneumonia antara lain: demam, kesulitan bernapas, nyeri dada, batuk, sakit kepala, penurunan nafsu makan, serta lemas dan lesu. “Kalau paru-paru bengkak, merah, dan timbul sesak, itu ada radang. Dimulai dari batuk, lama-lama jadi sesak,” imbuhnya. Selain pneumonia, Pneumokokus juga bisa menyebabkan penyakit infeksi serius lainnya seperti meningitis, sinusitis, otitis media (radang telinga tengah), dan bakterimia (infeksi darah).

Kasus maupun angka kematian akibat pneumonia paling banyak terjadi pada anak usia <5 tahun, dan pada kelompok dewasa usia 50 tahun ke atas. Khususnya pada orang dewasa dengan faktor risiko seperti merokok, memiliki penyakit jantung, diabetes, ginjal, hati, imunokompromis seperti HIV, penyakit paru kronis, mengonsumsi obat penekan imun, dan usia >65 tahun (lansia).

Jadwal Vaksinasi Dewasa Terbaru: PCV-15

“Pada kelompok dewasa usia >50 tahun, angka kejadian dan kematian akibat pneumonia meningkat tajam. Karena itu, pencegahan pneumonia pada dewasa itu penting,” tegas Penasihat Satuan Tugas (Satgas) Imunisasi Dewasa PAPDI, Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, Sp.PD-KAI, FINASIM. Salah satunya, dengan vaksinasi.

Vaksin pneumonia sendiri sebenarnya sudah lama ada di Indonesia. “Di Indonesia sekarang ini ada tiga vaksin pneumonia. Yaitu PPSV23 dengan 23 serotipe Pneumokokus, PCV13 dengan 13 serotipe, dan yang terbaru dan baru saja disahkan oleh BPOM yaitu PCV15 dengan 15 serotipe. Ketig vaksin ini saling mendukung,” ujar Prof. Samsu.

PPSV23 merupakan vaksin polisakarida, dan memberikan perlindungan selama 5 tahun. Adapun PCV merupakan vaksin konjugat yang memberikan perlindungan lebih lama, hingga cukup diberikan satu kali seumur hidup.

PCV15 memiliki dua serotipe tambahan dari PCV13, yaitu serotipe 22F dan 33F, serta memberikan perlindungan yang lebih tinggi terhadap serotipe 3. “Di berbagai negara, pneumonia serius berkaitan dengan serotipe 22F dan 33F. Serotipe 3 juga berhubungan dengan keparahan; sering ditemukan pada pasien pneumonia dan Jemaah Haji kita, sehingga antibodi untuk serotipe 3 harus tinggi,” jelas Prof. Samsu.

Vaksin PCV15 menjadi vaksin terbaru yang menjadi rekomendasi PAPDI dalam jadwal vaksinasi dewasa. Jadwal pemberiannya sama dengan PCV13, yaitu satu kali suntikan seumur hidup, sejak usia 19 tahun ke atas. Vaksinasi bisa dilakukan kapan saja.

Siapa saja orang dewasa yang membutuhkan vaksin ini? Pada dasarnya siapa saja. “Terutama yang memiliki penyakit kronis, imunkompromis, usia lanjut, dan hendak melakukan ibdah umroh atau haji,” papar Prof. Samsu.

PCV15 merupakan vaksin yang penting dalam rekomendasi vaksinasi dewasa, khususnya pada kelompok tertentu sebagaimana disebutkan. Untuk melakukan vaksinasi, bisa datang ke RS atau klinik vaksinasi yang menydiakan vaksin dewasa. “Kalau ada PCV15 lebih baik karena perlindungannya lebih optimal. Tapi kalau tidak tersedia, PCV13 pun tetap memberikan perlindungan yang baik,” pungkas Prof. Samsu.  (nid)