Manfaat Pijat Bayi Untuk 28 hari Pertama Kehidupan | OTC Digest

Manfaat Pijat Bayi Untuk 28 hari Pertama Kehidupan

Pijat bayi ternyata merupakan stimulasi yang sangat bermanfaat pada 28 hari pertama kehidupan si kecil. Meningkatkan nafsu makan dan membuatnya lebih happy adalah dua di antaranya.

Ritual pemijatan bayi yang dulu dilakukan oleh dukun bayi ternyata terbukti secara ilmiah bermanfaat besar bagi kesehatan dan tumbuh kembang bayi. “Tidak hanya membangun dan memperkuat ikatan antara orangtua dan bayi, pijat bayi dapat memperkuat sistem imun bayi,” ujar dr. Bernie Endyarnie Medise, SpA(K), MPH, dari UKK Tumbuh Kembang Pediatri Sosial, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

Stimulasi pijat bayi dilakukan menyeluruh dari kepala sampai kaki. Disarankan dilakukan dua kali sehari, misalnya setelah mandi atau menjelang tidur. Penelitian membuktikan pijat bayi akan membuat bayi tidur lebih cepat dan lebih nyenyak; bermanfaat bagi perkembangan memori. Juga membantu memperlancar sirkulasi darah dan pernapasan.

“Cukup 10 -15 menit saja, tapi harus ada kontak antara orangtua dengan bayi. Lakukan sambil menyanyi, atau ajak ngobrol bayinya,” tambah Dr. dr. Ina Rosalina, SpA(K), MKes, MHKes, Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional, Kementerian Kesehatan RI.  

Periode neonatal

Sebelumnya dilahirkan, bayi merasa nyaman saat berada dalam rahim ibunya; terlindung oleh cairan ketuban dan selalu berada dalam suhu yang sesuai untuknya. Kemudian saat lahir, bayi menghadapi “kerasnya” dunia luar.

Bayi baru lahir sangat rentan terutama di 28 hari pertama (neonatal) masa kehidupannya. Kulit belum berfungsi optimal sehingga rawan mengalami gangguan dan infeksi. Pencenaan belum berkembang sehingga asupan harus tepat (ASI). Dan, daya tahan tubuh masih lemah, sehingga mudah terserang penyakit.

“Apalagi pada bayi prematur, ia menjadi lebih rentan mengalami infeksi dan hipotermia,” tegas dr. Bernie dalam peluncuran  ‘Gerakan Pijat Bayi Nasional’ oleh PT Johnson & Johnson Indonesia, pada Rabu (4/7/2018) lalu.

Penelitian Field dkk., tahun 1986 pada 40 bayi prematur membuktikan mereka yang mendapatkan stimulasi pijat pertumbuhannya 47% lebih baik dari pada bayi prematur yang tidak dipijat.  

Baca juga : Manfaat Pijat Bayi

Studi lain tahun 2004 oleh Vickers dkk., menyatakan, adanya kenaikan berat badan bayi prematur (lahir <37 minggu atau berat lahir <2500 gram) sebesar 5,1 gram/hari, dibandingkan bayi prematur yang hanya mendapatkan perawatan biasa (tanpa pijat).  

Pijatan akan merangsang nafsu makan si kecil dan memperbaiki kerja enzim sistem pencernaan. Artinya selain makannya menjadi lebih banyak, kemampuan tubuh menyerap makanan pun lebih baik.

Selain itu pijat bayi juga memiliki manfaat emosional, seperti membuatnya lebih mudah bersosialisasi, misalnya berupaya menjangkau, tersenyum dan kontak mata. Juga membantunya meredakan ketidaknyamanan (kolik), mengurangi rewel dan membuat bayi lebih riang. (jie)