vaksin mandiri berguna untuk membantu herd immunity

Vaksinasi Mandiri Dapat Mempercepat Terciptanya Herd Immunity

Sebanyak 20,2 juta dosis vaksin – ini jumlah yang besar, lebih10% dari jumlah vaksinasi nasional – telah dialokasikan pemerintah untuk program vaksinasi mandiri, bagi para karyawan yang perusahan tempatnya bekerja menjadi anggota Kadin (Kamar Dagang Industri). ”Lebih 8 ribu perusahaan yang mendaftar untuk ikut program vaksinasi mandiri. Kami berharap program vaksinasi mandiri dapat dilakukan mulai akhir Maret 2021 ini,” ujar Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani.

Kementerian Kesehatan sendiri menargetkan, vaksinasi mandiri – disebut juga vaksinasi gotong royong – dapat dimulai April 2021 mendatang, mengingat vaksin untuk program ini baru akan sampai sekitar akhir Maret ini. Menurut Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, merek vaksin yang akan digunakan dalam program vaksin mandiri berasal dari 2 produsen, Sinopharm  dan Moderna. Pemerintah telah menunjuk PT Bio Farma (persero) untuk mengimpor vaksin dimaksud. Penunjukan Bio Farma didasarkan pada konsultasi Kementerian Kesehatan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

PT Bio Farma sudah mendapat komitmen sekitar 20,2 juta dosis vaksin virus Corona (COVID-19); dari Sinopharm 15 juta dosis dan Moderna 5,2 juta dosis. "Jenis vaksin untuk vaksin gotong royong berbeda, dengan jenis vaksin untuk program pemerintah. Kami sudah melakukan komunikasi dan negosiasi dengan kedua pengembang vaksin itu," kata Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI yang disiarkan secara langsung, Senin 15 Maret 2021.

Vaksinasi mandiri (vaksin dibeli oleh perusahaan tempat karyawan bekerja) didasarkan pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10/2021, tertanggal 24 Februari 2021. Menurut Ketua Umum Kadin Rosan, dalam pelaksanaannya vaksinasi mandiri nanti akan memberlakukan skala prioritas. Prioritas pertama, diberikan kepada perusahaan atau badan usaha yang berlokasi di zona merah, atau wilayah dengan risiko tinggi penularan covid-19. Prioritas kedua, diberikan bagi karyawan yang bekerja di industri padat karya. Prioritas berikut, diberikan kepada perusahaan yang memiliki pengaruh terhadap perekonomian Indonesia, serta perusahaan yang karyawannya sering berinteraksi dengan masyarakat.

PT Bio Farma memperkirakan, dari fasilitas yang ada vaksinasi mandiri dapat dilakukan setidaknya terhadap 3 juta orang/karyawan /bulan. "Data yang kami peroleh, sejauh ini sudah ada 806 fasilitas layanan kesehatan (fasyankes); 65 milik Bio Farma dan jaringannya, 504 layanan kesehatan BUMN, dan 237 lainnya layanan kesehatan milik swasta," kata Honesti. Dalam pelaksanaan vaksinasi mandiri, masing-masing perusahaan memang diwajibkan  menggunakan fasilitas kesehatan yang berbeda, dengan fasilitas kesehatan program vaksinasi pemerintah. Hal ini dimaksudkan untuk tidak membingungkan masyarakat.

Selain vaksinasi mandiri, keterlibatan swasta yang semakin digalakkan adalah vaksinasi drive-thru;  mereka yang akan disuntik vaksin, tidak perlu turun  dari kendaraan – roda dua atau roda empat – mirip fasilitas yang disediakan saat kita membeli burger. Drive thru vaksin telah dilakukan di Kemayoran, Jakarta, menyusul di Bali dan sejumlah daerah di Indonesia.

Vaksinasi mandiri dan kerja sama pemerintrah – swasta, jelas dapat meringankan beban pembiayaan pemerintah dalam program vaksinasi. Keuntungan lain, 20,2 juta dosis vaksin yang diberikan kepada para karyawan tentunya akan mempercepat upaya untuk terciptanya herd immunity. (sur)

____________________________________________________________________

Ilustrasi: Medical photo created by freepik - www.freepik.com