Mengukur Tensi Sendiri, Perhatikan 7 Hal Ini | OTC Digest
ukur_tensi_sendiri

Mengukur Tensi Sendiri, Perhatikan 7 Hal Ini

Tekanan darah (tensi) yang tidak terkontrol bisa berujung pada stroke, serangan jantung, hingga gagal ginjal. “Bagi yang sudah didiagnosis hipertensi atau tekanan darah tinggi, perlu memonitor tekanan darah sendiri di rumah,” ungkap dr. Tunggul D. Situmorang, Sp.PD-KGH, Ketua Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (InaSH), dalam diksusi yang diselenggarakan PT Omron Healthcare Indonesia dan InaSH di Jakarta, Selasa (07/08/2018).

Disebut hipertensi bila tekanan darah saat diagnosis >140/80 mmHg. Agar hasil pengukuran sesuai dengan kondisi riil, hal-hal berikut ini perlu dilakukan saat mengukur tensi sendiri.

  1. Hindari rokok, minuman berkafein, dan latihan fisik 30 menit sebelum mengukur tensi. Jangan lupa buang air kecil dan besar sebelumnya, dan duduk tenang 5 menit sebelum pengukuran. “Juga, jangan minum obat apapun dulu, termasuk obat flu,” ujar dr. Tunggul.
  2. Perhatikan posisi duduk. Duduklah pada kursi dengan posisi punggung tegak tapi rileks pada kursi bersandaran; sebaiknya kursi biasa, bukan sofa yang empuk. Kedua telapak kaki menapak lantai (tidak menggantung), dan tidak disilangkan.
  3. Letakkan siku pada permukaan datar (handel kursi atau meja), agar posisi lengan atas selevel dengan dada (jantung). Telapak tangan menghadap ke atas.
  4. Saat mengukur, kenakanlah pakaian yang nyaman (tidak ketat), di ruangan yang nyaman dengan suhu yang sesuai dengan kenyamanan kita. “Pakaian ketat, udara terlalu dingin, stres, atau menahan kencing bisa meningkatkan tensi,” lanjut dr. Tunggul.
  5. Ukurlah tensi di waktu yang sama tiap kali mengukur. Yang dianjurkan yakni di pagi hari sebelum beraktivitas, dan di malam hari sebelum tidur. AHA (American Heart Association) dalam lamannya menulis, idealnya mengukur dua minggu setelah perubahan pengobatan, dan minggu sebelum kontrol ke dokter.
  6. Tiap kali mengukur, lakukan 2-3 kali, dengan jeda 1 menit di antara tiap pengukuran. Catatlah semua ahsil pengukuran, dan bawa ke dokter saat kontrol.
  7. Gunakan alat yang dipasang di lengan atas; inilah yang paling akurat. Pastikan alat dipasang langsung ke kulit, tidak di atas pakaian. (nid)

Baca juga: Pentingnya Memonitor Tekanan Darah Sendiri

_________________________________

Ilustrasi: geraldoswald62 / Pixabay.com