Hipertensi Banyak Jenisnya, “Morning Hypertension” Lebih Berbahaya | OTC Digest
macam_hipertensi_morning_hypertension

Hipertensi Banyak Jenisnya, “Morning Hypertension” Lebih Berbahaya

Secara umum, hipertensi atau tekanan darah tinggi yakni tensi >140/90 mmHg. Namun ternyata, hipertensi banyak jenisnya, baik hipertensi ‘betulan’ maupun kenaikan tekanan darah yang belum tentu hipertensi. “Perlu pengukuran berulang-ulang dengan cara yang benar, untuk menegakkan diagnosis,” ucap dr. Tunggul D. Situmorang, Sp.PD-KGH-FINASIM, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (PERHI).

Tekanan darah bersifat fluktuatif. Nilainya berubah-ubah sepanjang waktu; normalnya, tensi relatif lebih rendah di malam hingga pagi, ketimbang saat siang hari. Tensi yang tinggi di pagi hari (morning hypertension) adalah alarm yang harus diwaspadai. Tempat pengukuran tensi pun berpengaruh; ini bisa dibedakan menjadi white coat hypertension dan masked hypertension. Berikut penjelasannya.

White coat hypertension. Ini adalah hipertensi yang muncul saat tensi diukur oleh orang berjas putih (dokter). “Jadi saat diukur di klinik atau RS, tensinya tinggi, padahal bila diukur di rumah normal,” terang dr. Tunggul, dalam diskusi media di Jakarta, Kamis (17/10/2019). Kemungkinan, hal ini terjadi karena sebagian orang merasa cemas atau tegang berada di klinik atau berhadapan dengan dokter, sehingga tekanan darah meningkat. Ada baiknya melakukan pemeriksaan tensi sendiri di rumah, untuk melihat apakah tensi Anda betul-betul tinggi, atau sekadar white coat hypertension. Lebih bagus lagi bila bisa melakukan ABPM (ambulatory blood pressure monitoring).

Baca juga: Waspadai Hipertensi di Usia Muda

White coat hypertension bukanlah hipertensi betulan, sehingga tidak perlu diobati. Namun demikian, tetap disarankan memeriksa tensi secara berkala ke klinik, misalnya tiap 6-12 bulan, terutama bila usia >50 tahun, dan/atau memiliki faktor risiko seperti merokok, dan riwayat hipertensi di keluarga. Cobalah untuk tenang dan rileks sebelum pemeriksaan tensi di klinik, untuk menghindari white coat hypertension.

Masked hypertension. Kebalikan dari white coat hypertension, pada masked hypertension, tensi tampak normal saat pemeriksaan oleh dokter. Namun saat pemeriksaan di waktu lain atau pada pengaturan lain misalnya di rumah, tensi justru tinggi. Baik white coat hypertension maupun masked hypertension membutuhkan pemeriksaan dan monitoring tersendiri, untuk mendapatkan diagnosis yang akurat. “Sangat dianjurkan melakukan pemeriksaan tensi 24 jam, yang disebut ABPM, untuk diagnosis yang lebih baik,” tegas dr. Tunggul. Dengan demikian, bisa dihindari kesalahan diagnosis.

ABPM merekam tensi selama 24 jam penuh. Metode ini akan menunjukkan keseluruhan tensi serta memberi gambaran yang lebih lengkap pada dokter mengenai tensi dan kondisi kita. Selain membantu menegakkan diagnosis, juga membantu dokter memberi pengobatan yang sesuai untuk mengontrol tekanan darah kita. Dengan ABPM, bisa terlihat apakah tensi kita lebih tinggi di siang hari atau pagi hari.

Morning hypertension. Secara umum, morning hypertension bisa dibagi menjadi dua, yakni nocturnal hypertensive morning hypertension, dan morning-surge hypertension. Pada jenis yang pertama, hipertensi terjadi sejak malam hari (nocturnal) hingga pagi. Ini termasuk tipe non-dippers hypertension di mana tensi yang seharusnya turun minimal 10% di malan hari, tidak mengalami penurunan. Tipe lain yakni risers hypertension, di mana tekanan darah malam hari justru lebih tinggi daripada siang hari.

Pada jenis morning-surge, tekanan darah naik di pagi hari saja, tepatnya 2 jam sebelum bangun dari tempat tidur, dan terus tinggi setelahnya. “Sekitar 80% pada kasus hipertensi, tensi akan meningkat setelah pukul empat pagi. Makanya stroke dan henti jantung mendadak lebih sering terjadi di pagi hari. Ini yang disebut morning-surge hypertension atau serangan hipertensi saat fajar,” papar dr. Tunggul.

Morning-surge hypertension maupun tipe risers hypertension memang dihubungkan dengan risiko yang lebih tinggi terhadap kerusakan otak, jantung, dan ginjal. Pengobatan morning hypertension lebih sulit dan menantang dibandingkan hipertensi ‘biasa’. (nid)

____________________________________________

Ilustrasi: Heart photo created by freepik - www.freepik.com