Deteksi Kanker Paru | OTC Digest

Deteksi Kanker Paru

Kanker paru adalah kanker terbanyak nomor tiga di antara seluruh kanker. Masih banyak orang menganggap sepi kanker ini, dan tetap memilih menghisap rokok. Kenali tanda-tandanya dan pencegahannya.

Secara global tercatat insiden kanker paru sebanyak 23,1 per 100.000 penduduk, dan menyebabkan kematian sebanyak 19,7 per 100.000 penduduk. Menurut data GLOBOCAN (sebuah riset internasional dengan fokus kanker dari WHO), lebih dari 20% kematian kanker disebabkan karena merokok, dan sekitar 70% kematiannya akibat kanker paru.

Sementara itu dalam penelitian di 100 rumah sakit di Jakarta, kanker paru merupakan kasus kanker terbanyak pada laki-laki, dan ke 4 terbanyak pada perempuan. Menjadi penyebab kematian utama baik pada pria atau wanita.

Tercatat 85-95% penyebab utama kanker paru berhubungan dengan kebiasaan merokok. Biasanya dialami oleh laki-laki usia 50 tahun ke atas. Tapi bagi pria >20 tahun yang adalah perokok aktif dengan gejala respirasi (pernapasan) lebih berisiko untuk terkena kanker paru.

Selain itu, ada beberapa faktor risiko lain, seperti:

  1. Usia (di atas 50 tahun).
  2. Genetik; ada riwayat kanker paru dalam keluarga.
  3. Karsinogen, diantaranya paparan zat kimia, radiasi, virus, hormon dan iritasi kronis.
  4. Gaya hidup, seperti perokok aktif, atau terpapar asap rokok (perokok pasif).

 

Gejala

Menurut Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) pada tahap awal, kanker paru tidak menyebabkan gejala apa pun. Gejala hanya akan muncul ketika perkembangan kanker telah mencapai suatu tahap tertentu.

Berikut gejala awal yang timbul :

  1. Batuk yang berkelanjutan dan bertambah parah, hingga akhirnya mengalami batuk darah.
  2. Mengalami sesak napas dan rasa nyeri di dada.
  3. Mengalami kelelahan tanpa alasan.
  4. Pembengkakan pada muka atau leher.
  5. Sakit kepala, sakit pada tulang, bisa pada bahu, lengan atau tangan.
  6. Berat badan turun dan kehilangan selera makan.
  7. Suara menjadi serak. Kesulitan menelan atau sakit saat menelan.
  8. Terjadi perubahan pada bentuk jari, yaitu ujung jari menjadi cembung.

 

Deteksi dini

Kanker paru stadium dini sayangnya tidak menunjukkan gejala yang jelas. Deteksi dini paling mudah untuk mengetahui gejala kanker paru adalah dengan foto rontgen paru.

Namun saat ini telah ada pemeriksaan deteksi dini kanker paru yang lebih akurat dengan metode MSCT (multi slice computerized tomography)Low Dose.

Sementara itu pencegahan utama adalah menghindari faktor risiko dengan berhenti merokok, melakukan diet makanan sehat dan berolahraga teratur. (jie)

 

Baca juga: Kenali Bahaya Kanker Kolorektal