Mengenal Komplikasi Parkinson | OTC Digest

Mengenal Komplikasi Parkinson

Bagi Anda generasi 90-an pasti tidak asing dengan group band manca yang terkenal dengan lagu “To Be With You”. Kabar duka datang dari band Mr. Big, sang drummer, Pat Torpey meninggal dunia akibat komplikasi penyakit Parkinson. Apa sebenarnya penyakit Parkinson dan bagaimana komplikasinya?

Parkinson adalah penyakit yang juga merenggut nyawa petinju legendaris Muhammad Ali. Sebelum Torpey didiagnosa Parkinson pada 2014, ia sudah berjuang melawan gejala penyakit ini. “Saya telah berurusan dengan gejala parkinson selama beberapa tahun terakhir. Dan baru-baru ini menerima konfirmasi diagnosis karena gejalanya memburuk,” tulis Torpey saat itu.

“Saya berniat melawan penyakit ini dengan intensitas dan kegigihan yang sama seperti saat memainkan drum dan akan menjalani hidup saya, melanjutkan recording dan melakukan sebaik yang saya bisa.”

Dengan kondisinya tersebut Torpey tetap bermain bersama Mr.Big sebagai penyanyi dan pemain perkusi pendukung. Ia pun berperan sebagai “drum producer” pada produksi album terbaru Mr.Big Defying Gravity. Meninggal pada Rabu (7 Februari 2018) lalu, setelah berjuang melawan penyakit yang belum ada obatnya ini.

Parkinson merupakan gangguan progresif sistem saraf otak yang mempengaruhi pergerakan. Penyebabnya disinyalir karena berkurangnya dopamine, zat yang berperan dalam pengiriman sinyal antarsel otak untuk mengontrol gerakan.

Baca juga : Parkinson Pada Orang Muda

Gejala paling nyata adalah munculnya tremor atau gemetar pada tangan dan kaki. Parkinson juga menyebabkan kekakuan sendi, berkurangnya keseimbangan dan menghambat pergerakan tubuh.  

Komplikasi Parkinson

Penyakit ini semakin lama akan semakin memburuk, dan bisa menimbulkan komplikasi. Dilansir laman parkinsonsnewstoday.com, setidaknya tercatat 10 komplikasi yang bisa alami penderita Parkinson.

Gangguan kognisi

Gangguan kognisi biasa terjadi pada stadium lanjut penyakit ini. Di mana ada penurunan drastis kemampuan berpikir dan melogika.

Depresi dan kegelisahan

Biasanya penderita Parkinson akan mengalami perubahan emosional, termasuk depresi dan kegelisahan.

Kesulitan menelan

Seiring dengan lamanya perjalanan penyakit, beberapa pasien mungkin mengalami kesulitan menelan makanan / minuman (tersedak). Ini juga menyebabkan keluarnya air liur dari mulut (ngeces).

Tekanan darah turun

Gangguan makan/minum dapat menyebabkan turunnya tekanan darah. Biasanya ditunjukkan dengan perasaan berputar saat hendak berdiri.

Gangguan tidur

Masalah tidur sangat umum dialami penderita Parkinson. Keluhan utama penderita antara lain sulit mengantuk, berjalan ke kamar mandi, sindrom kaki yang tidak mau istirahat, gangguan siklus REM (rapid eye movement)dan mengorok.

Gangguan berkemih

Penderita kesulitan untuk mengontrol (menahan) rasa ingin berkemih, akibatnya penderita Parkinson juga kerap mengompol.

Penurunan indera penciuman

Dilaporkan penderita Parkinson mengalami kesulitan membedakan bau-bauan.

Kelelahan dan nyeri

Penderita kerap mengalami kelelahan, walau tidak ada sebab yang jelas. Rasa nyeri juga tercatat dialami pasien Parkinson, bisa spesifik di area tertentu, tapi bisa juga di seluruh tubuh.

Berkurangnya dorongan seksual

Turunnya dorongan seks atau disfungsi seksual pada penderita Parkinson terjadi berhubungan dengan depresi, kelelahan dan nyeri yang timbul.

Pneumonia

Imobilitas yang dialami panderita Parkinson bisa menyebabkan infeksi paru (pneumonia). Ini merupakan radang di jaringan paru. Jika infeksinya meluas bisa membuat tubuh kekurangan oksigen; penderita berisiko meninggal akibat gagal napas.   (jie)