Mencegah “Stunting”, Asupan Nutrisi Anak Harus Dipantau
mencegah_stunting_nutrisi

Mencegah “Stunting”, Asupan Nutrisi dan Tumbuh Kembang Anak Harus Dipantau

Cirebon termasuk 1 dari 160 kabupaten/kota yang menjadi fokus binaan pemerintah dalam masalah gizi. Ini terkait dengan tingginya prevalensi stunting/wasting di Kota Udang ini. “Angka stunting di Cirebon sekitar 9-10%. Berarti dari 100 anak, 9 sampai 10 di antaranya menderita stunting,” ujar dr. Ahmad Fariz Malvi Zamzam Zein Sp.PD, MM, Ketua IDI Kabupaten Cirebon. Hal ini diungkapkannya di sela kegiatan edukasi dan sosialisasi gizi #IndonesiaSIAP yang diselenggarakan oleh Frisian Flag Indonesia memperingati Hari Gizi Nasional di Cirebon, Sabtu (25/01/2020).

Stunting adalah kondisi di mana tinggi badan (TB) anak lebih rendah dibanding anak seusianya. Tak hanya pendek, anak stunting juga mengalami penurunan kognitif. Adapun wasting adalah kurus, atau berat badan (BB) anak tidak proporsional dengan tinggi badannya. Kasus yang lebih berat lagi yaitu gizi buruk, di mana BB dan TB anak jauh di bawah rata-rata. Kasus gizi buruk pada balita di Cirebon mencapai 465 kasus.

Penyebab dari ketiga kondisi ini multifaktor, yang saling memengaruhi. “Salah satu yang sangat berpengaruh adalah malnutrisi, khususnya kekurangan energi dan protein,” ujar dr. Ahmad. Ini sebenarnya memprihatinkan, mengingat Cirebon berada di daerah pesisir. Ikan, udang, dan makanan laut lain sebagai sumber protein hewani, berlimpah. Lantas, apa yang salah? “Pola makan tidak hanya jenis, tapi juga jumlah dan jadwal. Mungkin jenisnya sudah baik, tapi jumlah dan jadwalnya kurang,” ujar dr. Ahmad.

dr. Ahmad Fariz Malvi Zamzam Zein Sp.PD, MM / Foto: dok. Frisian Flag Indonesia

 

Selain nutrisi, kesehatan anak secara umum juga harus dipantau. Menurut dr. Ahmad, kader-kader Posyandu dan Puskesmas di Cirebon cukup aktif. Namun, masih banyak orang tua yang tidak rutin membawa anak ke Posyandu untuk mengukur TB dan menimbang BB anak. Padahal, ini sangat penting untuk memantau tumbuh kembang anak. Sehingga bila tidak sesuai dengan grafik pertumbuhan, bisa cepat diketahui dan dilakukan intervensi.

Periode emas tumbuh kembang anak dimulai sejak ia berada dalam kandungan, hingga usia 2 tahun. Disebut juga 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Asupan nutrisi, stimulasi, serta kesehatan anak secara keseluruhan harus benar-benar diperhatikan selama periode ini.

“Sejak MPASI, anak harus mendapat asupan protein hewani yang cukup, karena mutu proteinnya lebih baik dibandingkan protein hewani,” ujar Dr. dr. Mira Dewi, Msi, Perwakilan PERGIZI PANGAN Indonesia. Selain itu status zat besi perempuan pun harus diperbaiki bahkan sejak remaja, agar tidak mengalami anemia saat hamil.

Anak yang lahir dari ibu yang mengalami anemia saat hamil, berisiko mengalami anemia. Anemia pada anak-anak bisa memengaruhi fungsi kognitif dan pertumbuhan fisiknya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni SKM, M.Kes mengungkaplan, berbagai inisiatif telah dilakukan untuk mencegah stunting sejak dini. “Misalnya pemberian tablet penambah darah untuk para remaja, dengan kepatuhan minum obat mencapai 61,2 % dari sasaran 98.538 remaja,” ujarnya. Upaya ini juga dilakukan pada 52.975 ibu hamil dengan anemia. Upaya pencegahan stunting memang harus dilakukan dari hulu ke hilir, dan melibatkan berbagai pihak. Hasilnya pun tidak terlihat dalam sekejap mata.

 

IndonesiaSIAP

Program #IndonesiaSIAP (Sadar Gizi, Inisiatif, Aktif, Peduli) digagas oleh Frisian adalah upaya meningkatkan kesadaran gizi masyarakat melalui kegiatan edukasi dan literasi gizi, serta penerapan gaya hidup aktif dan sehat. “Cirebon adalah kota ke-13 dari 15 kota yang jadi fokus kami. Pemilihan kota kami lihat berdasarkan kondisi stunting dan wasting-nya,” ungkap Nur Intan Setiati, Marketing Brand Manager, Family Milk Powder Frisian Flag Indonesia. Program ini melibatkan total sekitar 15.000 keluarga, dengan 1.000 keluarga per kota.

Senam bersama di #IndonesiaSIAP Cirebon / Foto: dok. Frisian Flag Indonesia

 

Tidak hanya menyediakan susu berkualitas dengan harga terjangkau, Frisian Flag sadar mengenai pentingnya edukasi gizi. “Terutama kepada ibu, karena ibu berperan penting sebagai pengambil keputusan dalam keluarga,” lanjutnya.

Aktivitas #IndonesiaSIAP di Cirebon dimulai dengan senam pagi bersama. Dilanjutkn dengan pemaparan edukasi gizi oleh Pergizi Pangan Indonesia dan IDI Kabupaten Cirebon, dan pemeriksaan kesehatan gratis di Pojok Gizi yang berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon. (nid)

____________________________________________

Ilustrasi: Food photo created by freepik - www.freepik.com