Pengaruh Hipersex pada penderita bipolar

Hiperseks pada Penderita Bipolar

Bila sedang kambuh, libido seksual penderita gangguan bipolar (GB) bisa meningkat hingga tidak terkendali.  Menurut dr. Natalia Widiasih, Sp.KJ (K), MPd. Ked, dari FKUI-RSCM, “Penderita tidak bisa mengontrol dorongan libidonya.”  Mereka hilang kendali atas perasaannya, akibat ketidakseimbangan neurotransmitter di otak, yaitu dopamin dan norepinefrin yang mendorong perilaku agresif dan meningkatkan dorongan seksual. 

Bipolar adalah gangguan mood, dicirikan adanya 2 kutub ekstrim emosi : senang sekali (mania/manik) dan sedih sekali (depresi). Prevalensinya di Indonesia sekitar 1%, namun jumlah sebenarnya diperkirakan 3,5% dari total populasi. 

Umumnya, gejala bipolar pertama muncul di usia >15 tahun karena pengaruh hormonal (pubertas). Kambuh lagi di usia 20 tahunan, saat kuliah, bekerja atau menikah. Menurut dr. Ashwin Kandouw, Sp.KJ, dari Sanatorium Dharmawangsa, “Keluarga perlu mengenali gejala saat penderita masuk fase mania.” Seperti, kalau bicara angkuh dan merendahkan orang lain; gaya berdandan dan cara berpakaian berubah.

Pada fase mania, penderita GB tipe I (klasik) bisa berperilaku impulsif; libido meningkat dan  tidak hirau pada norma sosial. Pada GB tipe II, fase mania umumnya lebih ringan (hipomania); penderita masih bisa mengendalikan diri. Sedangkan GB tipe campuran (episode mania dan depresi terjadi pada waktu bersamaan), peningkatan libido jarang terjadi.  Studi Goodwin & Jamison (1990) menyatakan, 57% penyandang GB pada fase mania mengalami peningkatan gairah seksual.

Saat libido meningkat, penderita merasa tidak terpuaskan meski berhubungan dengan banyak orang (hiperseks). Hal ini dilakukan bukan atas dasar suka. Kondisi ini berisiko terjadinya kejahatan seksual.  Namun, lata dr. Ashwin, “Penderita bisa diobati.”

Bila muncul gejala, segera bawa penderita ke dokter. Juga perlu terapi psikologi. Pasangan dan pihak keluarga perlu memahami kondisi penderita dan memberi dukungan. (jie)

Baca Juga : YANG BOLEH DAN TIDAK BOLEH DILAKUKAN SAAT PERTOLONGAN PADA GANGGUAN JIWA

                    MAKE LOVE BUKAN HAVING SEX