Hilangkan Stigma, Ini Manfaat Kondom sebagai Alat Medis
manfaat_kondom

Hilangkan Stigma, Ini Manfaat Kondom sebagai Alat Medis

Menurut data BKKBN, hanya 1,19% laki-laki yang berpartisipasi dalam KB menggunakan kondom. Padahal, manfaat kondom sangat besar. Tak hanya mencegah kehamilan, kondom juga efektif mencegah penularan infeksi menular seksual (IMS) termasuk HIV/AIDS.

Dijelaskan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementrian Kesehatan RI, dr. Imran Pambudi, “Kondom merupakan lapisan ketiga dari pencegahan IMS.” Pencegahan IMS dikenal dengan prinsip ABC, yang merupakan akronim dari Abstinence (tidak berhubungan seksual sebelum menikah), Be Faithful (tetap setia), dan terakhir yaitu Condom (gunakan kondom saat melakukan hubungan seksual yang berisiko). Ini diungkapkannya dalam peluncuran kondom Sutra 003 di Jakarta (20/2/2024).

Peluncuran Sutra 003 / Foto: dok. DKT

Salah satu peyebab rendahnya penggunaan kondom di Indonesia yaitu stigma buruk kondom yang kerap diasosiasikan dengan seks bebas. Faktanya, kondom didaftarkan ke Kementrian Kesehatan sebagai alat medis, seperti halnya masker. “Kalau masker untuk mencegah ISPA atau infeksi saluran pernapasan akut, sedangkan kondom untuk mencegah IMS,” ungkap edukator seks dr. Alan Favlefi, atau biasa disapa dr. Levi.

Ia juga menyoroti soal kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) di kalangan generasi muda. “Kondom bukannya mendukung seks bebas, tapi bisa menjadi jalan untuk mencegah KTD bila seks bebas tidak bisa dihindari. Kasihan bila anak-anak harus putus sekolah atau kuliah karena hamil di luar nikah, atau terinfeksi HIV di usia yang masih sangat muda,” paparnya.

Manfaat Kondom: Dual Protection dan Rekreasi

Telah disebutkan manfaat kondom sebagai dual protection yaitu mencegah kehamilan dan IMS. Selain itu, kondom ternyata juga bisa dimanfaatkan sebagai alat untuk menambah keintiman hubungan. Berikut ini penjelasannya.

1. Mencegah kehamilan

Mengatur kelahiran anak haruslah menjadi tanggung jawab istri maupun suami. Namun hingga saat ini, alat kontrasepsi mayoritas masih dibebankan kepada perempuan. “Padahal istri sudah hamil melahirkan, mengurus anak; masak urusan kontrasepsi juga harus dibebankan kepada istri? Partisipasi laki-laki dalam KB masih sangat kurang,” tegas dr. Levi.

Kondom adalah metode kontrasepsi laki-laki yang sangat dan efektif mencegah kehamilan. Efektivitas kondom mencegah kehamilan mencapai 98%.

2. Mencegah IMS

Idealnya memang, IMS dicegah menghindari hubungan yang berisiko, yaitu dengan menghindari hubungan seks sebelum menikah, dan tidak berhubungan seksual dengan lebih dari 1 orang. Namun bila prinsip A dan B gagal, maka kondom menjadi perlindungan terakhir.  "Dengan memakai kondom, risiko tertular HIV bisa ditekan sampai lebih dari 90 persen asal digunakan secara benar dan pada tempatnya," ujar dr. Imran Pambudi.

3. Rekreasi

Ditengarai, 8 dari 10 laki-laki enggan menggunakan kondom karena menganggap bahwa kondom akan mengurangi kenikmatan. Padahal justru kondom bisa menambah keintiman. “Kondom sekarang banyak macamnya. Ada yang ditambahkan zat tertentu yang bisa membuat penetrasi menjadi lebih lama, ada yang memiliki tekstur berbintil-bintil, ada juga yang begitu tipis sehingga seperti tidak pakai. Intinya adalah try and explore,” ucap de. Levi.

Hal ini diamini oleh Cut Vellayati, Head of Marketing DKT Indonesia. “Kondom bisa meningkatkan kemesraan 100%. Ada macam-macam jenis kondom, tinggal pilih malam ini mau pakai yang mana, besok mau pakai yang mana. Jadi kondomnya yang berganti-ganti, bukan pasangannya,” tuturnya.

Ia menjelaskan, Sutra 003 yang baru saja diluncurkan, cocok untuk mereka yang merasa bahwa pakai kondom tidak enak. “Kondom ini menggunakan lateks yang paling tipis yaitu 0,03 mm sehingga super tipis, serasa tidak pakai,” jelasnya.

Sutra 003 juga dilengkapi dengan ekstra lubrikan sehingga penetrasi lebih smooth. Yang terpenting, kualitasnya sudah memenuhi standar internasional. “Meski super tipis, tapi sudah teruji secara elektronik bahwa kondom tidak mudah sobek dan bocor,” imbuhnya.

Pakai dengan Benar

Kondom harus digunakan dengan benar untuk mendapatkan manfaat kondom yang optimal dalam mencegah kehamilan dan IMS. Jangan sampai kondom robek, bocor, atau bahkan terlepas. “Pakailah kondom setelah ereksi sempurna, ketika penis sudah benar-benar keras. Bila sudah dipakai sebelum ereksi sempurna lalu penetrasi, kondom bisa lepas di dalam,” jelas dr. Levi.

Untuk mencegah kondom robek dan bodor, pastikan memakai kondom yang sesuai dengan ukuran penis. Kondom juga harus disimpan di tempat yang tidak terlalu panas atau dingin, dan berhati-hatilah saat membuka kemasan, jangan sampai kondom tergores atau ikut sobek.

Betulkah memakai kondom dobel bisa meningkatkan proteksi? “Justru sebaliknya. Memakai dua kondom malah akan mnciptakan gesekan di antara kduanya, yang akan membuat kondom robek,” terang Levi.

Ia juga mengungkapkan pentingnya lubrikan saat memakai kondom. “Lubrikan membantu penetrasi dan mengurangi gesekan,” ujarnya. Hal ini juga akan meminimalkan risiko kondom robek.

Lubrikan sendiri bisa dipakai dengan atau kondom. Bila dipakai tapa kondom, lubrikan juga bisa mengurangi penularan IMS karena meminimalkan gesekan pada organ genital. “Tapi bila dipakai dengan kondom, gunakan hanya yang berbasis air atau water-based. Lubrikan berbasis minyak atau oil justru bisa merobek kondom,” ucap Levi.

Misalnya Sutra Lubricant, yang diperkenalkan kembali di kesempatan yang sama. Karena brbahan dasar air, lubrikan ini mudah dibilas dan tidak akan menimbulkan iritasi, bahkan pada kulit sensitif. “Penggunaannya cukup 1-2 tetes,” ungkap Head of Sales DKT Indonesia, Ateng Ramdhani.

Oleskan lubrikan pada kondom setelah dipakai. Jadi pakai kondom dulu, lalu oleskan lubrikan pada kondom. Bila tanpa kondom, maka oleskan lubrikan setelah ereksi, sebelum penetrasi.

Jadi, tidak ada lagi cerita enggan pakai kondom karena “tidak enak”. Kondom tak hanya efektif mencegah kehamilan dan IMS, dan bisa menambah kemesraan. Agar manfaat kondom maksimal, pastikan memakainya dengan benar. (nid)

____________________________________________

Ilustrasi: Image by freepik