Ekstrak Kulit Manggis Matikan Sel Kanker | OTC Digest

Ekstrak Kulit Manggis Matikan Sel Kanker

Di balik kombinasi rasa manis-asam buah manggis, buah ini memiliki khasiat istimewa bagi kesehatan, sehingga menarik perhatian para peneliti.

Dulu, tumbuhan yang bernama latin Garcinia mangostana L ini dimanfaatkan untuk mengobati diare dan sariawan. Untuk diare, kulit manggis dipotong-potong, direbus, disaring, ditambahkan madu, kemudian diminum. Untuk sariawan, cukup berkumur dengan rebusan kulit manggis.

Riset modern mendapati ekstrak kulit buah manggis berperan sebagai antioksidan kuat, yang lebih dari sekedar meningkatkan sistem imun tubuh.  Pigmen ungu kulit manggis (anthocyanin) mampu meningkatkan kesehatan saluran pencernaan, supporting sistem imun, menetralkan radikal bebas dan menstimulasi sistem pernapasan.

               

Antikanker

Kanker sampai saat ini masih menjadi momok bagi semua orang. Terapi standar medis adalah dengan kemoterapi, untuk mematikan perkembangan sel kanker. Masalahnya, tidak semua orang kuat menahan efek samping kemoterapi. Kerap  dibutuhkan booster sistem imun menggunakan herbal, salah satunya dari ekstrak kulit buah manggis.

Matsumoto KAkao YKobayashi E, dkk., melakukan penelitian menggunakan enam jenis senyawa dalam xanthone, yaitu α-mangostin, β-mangostin, γ-mangostin, mangostinone, garcinon E, dan 6 (2-isoprenyl 1.7-dhydroxy-3-methoxy) xanthone. Disimpulkan bahwa senyawa-senyawa tersebut mampu menghambat pertumbuhan sel leukemia manusia atau HL60 (sistem model sel kanker pada darah).

Naturopati, dr. Sam Walters dari Wellspring Clinic, Arizona, Amerika Serikat, yang meneliti ekstrak kulit manggis menyatakan, satu dari empat orang Amerika mengidap kanker, solusi terbaik adalah dengan pencegahan.

“Kami merawat banyak penderita kanker di klinik kami. Hal pertama yang kami cari adalah logam berat dalam air seni penderita. Logam berat dapat memusnahkan sistem imun tubuh. Xanthone dari kulit manggis membantu melakukannya (menangkal efek logam berat) karena ia adalah antioksidan,” terangnya.

Dan penelitian praklinis oleh Moonkarndi dari Mahidol University, Thailand, menunjukkan pigmen dari kulit buah manggis bersifat antiproliferasi yang kuat, untuk menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, termasuk mendukung penghancuran sel kanker.

Proliferasi merupakan pertumbuhan sel kanker yang tak terkendali, sehingga berhasil membentuk kelompok. Dari kelompok ini muncul sel yang lepas dari induknya dan hidup mandiri, dengan menyerang ke jaringan lain. Antiproliferasi berarti kemampuan suat zat untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.

Bahkan pada Garcinone E, sebuah turunan dari xanthone, mujarab untuk mengatasi sel HCCs hepatocellular carcinomas atau kanker hati. Namun, masih perlu penelitian lanjutan tentang Garcinone E ini, untuk digunakan dalam perawatan beberapa tipe kanker yang berhubungan dengan pencernaan dan paru-paru.  (jie)