Cegah Radang Tenggorokan Selama Puasa | OTC Digest

Cegah Radang Tenggorokan Selama Puasa

Selama berpuasa sekitar 12 jam produksi air liur turun. Hal ini membuat mulut dan tenggorokan lebih rentan terserang kuman. Agar ibadah puasa berjalan lancar tanpa gangguan radang tenggorokan, perlu perhatikan beberapa hal.

Air liur (saliva) mengandung unsur organik, seperti protein, lemak, glukosa, asam amino dan vitamin. Juga unsur nonorganik, seperti kalsium dan natrium. Itu sebabnya ludah manusia berperan penting bagi kesehatan mulut dan tenggorokan.

Bagian dari proses pencernaan makanan, menghambat aktivitas bakteri dan jamur, menjaga keutuhan gigi, membantu menyembuhkan luka / sariawan dan mengurangi bau mulut adalah beberapa fungsi saliva manusia.

“Dalam kondisi normal (tidak berpuasa) tubuh memproduksi air liur 1- 1,5 liter per hari. Saat berpuasa jumlah tersebut turun hingga setengahnya,” papar dr. Syahrial M. Hutauruk, Sp.THT-KL (K), Ketua Divisi Laring Faring Departemen THT FKUI/RSCM.

Bau mulut adalah yang paling terasa akibat turunnya produksi air liur. Namun lebih dari itu membuat selaput lendir di dinding rongga mulut dan tenggorokan kering (xerostomia). Memungkinkan bakteri atau jamur mulut ada lebih gampang menginfeksi. Muncul radang tenggorokan.

“Kurang cairan juga menyebabkan lendir di rongga sinus mengental, menumpuk dan akhirnya memicu reaksi peradangan. Terjadilah sinusistis. Ini lebih kerap terjadi pada perokok,” tambah dr. Syahrial dalam acara Gargle 2 Kali Sehari Saat Sahur dan Berbuka Efektif Cegah Gangguan Mulut dan Tenggorok

Demi menjaga kesehatan mulut dan tenggorokan perlu memerhatikan apa yang kita asup. Menurut dr. Syarhial, beberapa hal perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.

  1. Hindari obat-obatan golongan antihistamin (untuk alergi), dan dekongestan (pelega hidung tersumbat). Membuat mulut dan tenggorokan semakin kering.
  2. Jangan merokok.
  3. Hindari makanan berpengawet.
  4. Hindari makanan yang terlalu manis, lengket dan berlemak. “Sebagai pembanding, maksimal semanis buah kurma. Makanan manis dan lengket adalah sumber makanan bakteri mulut,” tutur dr. Syahrial.
  5. Kurangi minuman berkafein karena memancing kencing; cairan lebih banyak terbuang. Dan hindari minuman bersoda / softdrink.
  6. Perbanyak buah dan sayur.
  7. Gunakan obat kumur yang mengandung antiseptik non alkohol sehabis berbuka, saat sebelum tidur dan sesudah sahur.
  8. Sikat gigi teratur termasuk punggung lidah. (jie)

 

Baca juga: Obat Kumur Cegah Radang Tenggorok Saat Puasa