Banyak jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi atau harus dibatasi oleh mereka yang berindikasi menderita gangguan/penyakit ginjal, karena dapat memperberat kerja ginjal.
Kebutuhan cairan
Air merupakan unsur dominan dalam tubuh manusia; berperan untuk detoksifikasi. Banyak zat yang mudah larut dalam air dan akan keluar dari tubuh melalui urin.
Air putih umumnya mencakup air mineral dan air murni. Air mineral mengandung beberapa ion mineral, air murni hanya mengandung H2O. Air murni didapatkan dari distilasi atau penyulingan atau penguapan, melalui prose’s pemanasan. Proses ini menyebabkan H2O menguap, sedangkan mineral tertinggal. Uap air kemudian ditampung dalam bentuk embun, disebut air murni.
Konsumsi air murni bermanfaat ganda, karena tidak menambah timbunan mineral anorganik dalam tubuh. Air mineral aman dikonsumsi asal kandungan mineralnya masih memenuhi standar.
Kurang minum air putih membuat tubuh mengambil air dari komponen yang lebih dekat yaitu darah. Akibatnya, darah mengental sehingga distribusi darah ke seluruh tubuh terganggu. Kondisi ini berpengaruh bagi ginjal karena ginjal harus kerja ekstra keras untuk memfilter darah kental.
Baca juga : Penderita Gangguan Ginjal Wajib Konsumsi Multivitamin
“Bila ginjal sudah rusak, kurang pasokan air akan memperburuk keadaan,” terang dr. Dharmeizar, SpPD-KGH dari Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri). Mereka dengan penyakit ginjal harus ketat mengatur keseimbangan antara asupan cairan dan makanan.
Pertama, harus mengatur cairan dan garam natrium untuk mengontrol keseimbangan cairan. Kedua, dianjurkan pantang protein untuk mengurangi komplikasi yang disebabkan penimbunan yang tidak perlu. Terakhir, dianjurkan pantang kalium untuk mencegah lemas dan jantung menjadi abnormal.
Berkaitan dengan cairan dan natrium, mengingat ginjal sudah tidak dapat menyaring urin dengan baik, penderita mungkin akan kehilangan natrium. Pantang cairan dan natrium dapat membahayakan, lebih-lebih jika sampai mengalami dehidrasi.
Jika kerusakan ginjal berlanjut, asupan garam natrium harus dikurangi menjadi sekitar 2 gram/hari. Juga perlu mengurangi asupan cairan, hanya 1-1,5 liter/ hari, agar penyakit ginjal tidak makin parah. (puj)