Pilihan Losion Antinyamuk Natural yang Aman untuk Kulit | OTC Digest

Pilihan Losion Antinyamuk Natural yang Aman untuk Kulit

Sebagaimana diketahui produk alami lebih aman digunakan bila dibandingkan bahan sintetis dan nonbiodegradasi. Ini berlaku juga untuk losion antinyamuk / penolak serangga (insect repellent).

Beberapa tanaman yang bisa digunakan sebagai penolak serangga seperti peppermint, lemongrass, lavender, cedar, canola dan minyak kayu putih. Masih ada tiga jenis tumbuhan lain seperti zanthoxylum limonella, citrus aurantifolia (jeruk nipis) dan minyak dari ekstrak z limonella.

Penelitian menyatakan losion anti nyamuk berbahan natural ini mampu memberikan perlindungan terhadap nyamuk selama tiga jam.

Lemongrass  

Minyak citronella yang adalah ekstrak dari daun dan batang lemongrass menjadi yang paling sering dipakai sebagai repellent.

“Minyak citronella secara umum dianggap aman, tetapi tidak direkomendasikan untuk digunakan topikal (oles) pada anak usia  <2 tahun,” papar dr. Iskandar Zulkarnaen, SpKK(K), dari Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Universitas Airlangga/RSUD dr. Soetomo, Surabaya.

Sebelum tahun 1940, bahan ini digunakan secara luas dan dilaporkan efektif menangkal nyamuk selama 2 jam (mudah menguap). Bahkan, bahan insektisida dari minyak ini dilaporkan pernah digunakan oleh penata rambut untuk membasmi kutu kepala.

Lemon eucalyptus

Kemudian bahan lain yang kerap dipakai sebagai repellent adalah ekstrak lemon eucalyptus (PMD / p-methane-3,8-diol).

Berdasarkan uji klinis PMD dapat mencegah malaria di Amazon Bolivia. PMD 30% memberikan perlindungan terhadap vektor malaria selama 4 jam, dan efektivitasnya sama dengan DEET (N, N-diethyl-m-toluamide; bahan yang banyak diformulasikan sebagai bahan untuk penolak serangga).

PMD juga dapat menurunkan serangan serangga penyebab penyakit Lyme dan demam Rocky Mountain spotted sebesar 77%.  

Herbert AA, dalam Insect Repellent: Historical Perspectives and New Developments menjelaskan, efektivitas minyak lemon eucalyptus 40% setara degan DEET 7-15%, tapi bahan ini tidak menunjukkan efektifitas melawan kutu. Ekstrak lemon eucalyptus juga tidak direkomendasikan pada anak < 3 tahun.

Bahan lain

Dalam penelitian berjudul Repellency of Volatile Oils From Plants Against Three Mosquito Vectors oleh  Tawatsin A, Wratten SD, dkk, tahun 2001 disebutkan, minyak atsiri dari rimpang kunyit mempunyai aktifitas protektif terhadap gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Anopheles.

Kemudian International Journal of Pharmacy & Life Science  menyatakan minyak sirih (Piper betle) dan minyak sereh (Cymbopogon) efektif mencegah gigitan nyamuk Anopheles stephensi dan nyamun Culex fatigans.

Pada studi dalam negeri di Institut Teknologi Sepuluh November diketahui bahwa minyak atsiri dari daun nilam (Pogostemon cablin) pun efektif sebagai insektisida alami pada larva nyamuk Aedes aegypti. (jie)