pengobatan pilek karena alergi dan infeksi
Pilek karena alergi

Melegakan Hidung Tersumbat

Pilek yang disebabkan infeksi virus, akan sembuh sendiri dalam 5-7 hari. “Yang penting jaga asupan cairan dan makanan, dan cukup istirahat,” papar dr. Rusdian Utama Roeslani, Sp.THT dari RS Gandaria, Jakarta. Obat untuk menghilangkan gejala seperti demam, nyeri dan pegal-pegal bisa digunakan. Antihistamin dianjurkan hanya untuk yang memiliki alergi.

Bila gejala makin berat: demam tinggi, hidung makin mampet, tidak nafsu makan, biasanya dokter akan memberi antibiotik. Untuk pilek karena alergi, hindari faktor pencetus. Bila alergi terhadap tungau debu rumah, jaga kebersihan kamar. Ganti sprei, selimut, sarung bantal uling setiap minggu. Cuci gorden tiap 2-4 minggu.

Bila faktor pencetus telah dihindari tapi gejala alergi tetap, bersihkan hidung dengan larutan garam (saline solution). Bisa dibeli di apotek, atau dibuat sendiri dengan melarutkan ½ sendok teh (sdt) garam dan ½ sdt baking soda ke dalam segelas air (237 ml) dengan suhu ruang. Sebaiknya, gunakan air destilasi (air murni). Bila menggunakan air keran, masak dulu agar steril, diamkan hingga hangat kuku.

Masukkan larutan garam ke botol berleher kecil. “Semprotkan air ke satu sisi hidung, keluarkan dari sisi sebelahnya,” ucap dr. Rusdian. Lakukan untuk kedua lubang hidung di pagi hari. Cara ini dapat membersihkan rongga hidung dari berbagai partikel dan kotoran, yang bisa memicu reaksi alergi rinitis. 

 Baca Juga : Hidung Meler tanpa sebab

                      Derita Hidung Tersumbat

Obat-obatan

Antihistamin yang diminum (oral)merupakan obat utama untuk alergi. “Bisa menghilangkan gejala alergi rinitis: bersin, hidung berair, gatal dan tersumbat, meski efeknya terhadap sumbatan tidak sekuat dekongestan,” tutur dr. Rusdian. Antihistamin golongan kedua yang mulai digunakan sejak 1980-an, tidak menyebabkan ngantuk sehingga lebih nyaman.

Reaksi alergi muncul ketika alergen masuk ke tubuh dan memicu sistem imun memroduksi immunoglobulin E (IgE). Zat ini kemudian menempel pada sel mast, membuatnya tidak stabil, lalu pecah dan mengeluarkan berbagai zat, di antaranya histamin. Zat inilah yang memunculkan reaksi alergi seperti hidung meler, mata gatal, atau gatal-gatal pada kulit. Antihistamin menghilangkan efek yang ditimbulkan histamin.

Dekongestan bisa digunakan untuk pilek akibat infeksi maupun alergi. Fungsinya  menghilangkan sumbatan, “Tidak menghilangkan ingus, bersin dan gatal di hidung.” Dekongestan tersedia dalam bentuk oral (minum) dan semprot (intranasal). Obat dengan kombinasi antihisamin oral dan dekongestan oral bisa meredakan pilek, bersin, hidung gatal dan hidung tersumbat. Penderita hipertensi, kelainan pembuluh darah, hipertiroid, kencing manis, perbesaran prostat, glukoma dan orang lanjut usia, perlu hati-hati mengonsumsi dekongestan oral karena bisa menyebabkan jantung berdebar, gelisah dan sulit tidur.

Dekongestan semprot bisa digunakan pada rinitis akut (<14 hari) maupun kronis (>14 hari), penderita pilek dan sinus (rinosinusitis). Golongan dekongestan yang kerap digunakan untuk sediaan semprot misalnya oxymetazoline, yang bekerja sebagai vasokonstriksi. Obat ini mengerutkan pembuluh darah di rongga hidung, sehingga konka yang membengkak jadi mengecil.

Efeknya segera terasa dan bisa bertahan 8-12 jam. “Kadang karena hidung jadi begitu lega, banyak orang yang mampet sedikit langsung semprot, padahal ada efek sampingnya,” tutur dr. Rusdian. Berbeda dengan dekongestan oral yang bisa digunakan agak lama, dekongestan oral tidak boleh digunakan lebih dari 5 hari.

Penyemprotan dekongestan yang berlebihan akan menekan saraf di rongga hidung, sehingga efeknya hilang bahkan terjadi efek rebound (sebaliknya). Penelitian Meltzer EO, dkk (2013) menunjukkan, kombinasi dekongestan semprot dan steroid semprot memberi efek yang baik, dan bisa digunakan selama 14 hari. “Kedua zat ini bekerjasama dengan baik; kekurangan atau efek samping dekongestan ditutup oleh steroid,” ucapnya. Penggunaan dekongestan dan steroid intranasal harus di bawah pengawasan dokter.

Gunakan dekongestan intranasal sesuai petunjuk. Gunakan saat hidung mampet dan hentikan ketika kondisi membaik. Bila pilek dan hidung kembali tersumbat, obat bisa kembali dipakai sesuai anjuran dokter. Obat bisa digunakan selama 3 bulan penyimpanan. Bila gejala tak kunjung membaik, konsultasi lagi ke dokter. “Mungkin perlu kombinasi obat. Tidak ada satu macam obat yang bisa menghilangkan seluruh keluhan,” tutur dr. Rusdian. (nid)