Meski tidak menular, penyakit ginjal perlu diwaspadai karena dapat menyebabkan kematian dan perlu biaya tidak sedikit, untuk pengobatan yang harus dilakukan seumur hidup.
“Kesadaran akan pentingnya deteksi dini, dapat mencegah komplikasi penyakit ini menjadi kronis,” ujar dr. Dharmeizar, Sp.PD-KGH.
Semua orang dapat terkena penyakit ginjal. Mereka yang memilik faktor risiko tinggi, yakni ada riwayat darah tinggi dalam keluarga, diabetes, penyakit jantung, serta ada anggota keluarga yang sakit ginjal, disarankan untuk melakukan pemeriksaan dini.
Kenali tandanya
Menurut dr. Dharmeizar, penyakit ginjal sering tanpa keluhan sama sekali. Tidak jarang, seseorang kehilangan 90% fungsi ginjalnya padahal tanpa merasakan keluhan apa pun.
Ginjal terletak di bagian belakang, tepat di bawah tulang rusuk. Rasa sakit di punggung tengah, dapat mengindikasikan bahwa ada masalah dengan ginjal. Kondisi gagal ginjal dapat menyebabkan tubuh menahan air lebih dari yang seharusnya.
Baca juga : Hubungan Hipertensi dengan Gangguan Ginjal
“Inilah yang menyebabkan bengkak di sekitar mata dan pembengkakan di tangan dan kaki,” terang dr. Dharmeizar.
Setelah memfilter darah, ginjal mengekskresikan kelebihan air, limbah, dan racun melalui urin. Ginjal yang rusak atau sakit tidak dapat memfilter urin dalam jumlah banyak. Karena itu, orang dengan ginjal bermasalah bisa ditandai dengan penurunan volume urin, atau kebalikannya sering buang air kecil, dan nyeri saat berkemih.
Baca juga : Pemeriksaan Laboratorium pada Gangguan Ginjal
“Seseorang sebaiknya waspada jika mengalami gejala-gejala: tekanan darah tinggi, perubahan jumlah dan frekuensi urin; sering berkemih di malam hari atau sulit berkemih, urin berbuih atau berwarna pekat, atau ada darah dalam urin.
“Atau bengkak pada kaki, pergelangan kaki; kelopak mata bengkak saat bangun di pagi hari; rasa lemah, sulit tidur, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, gatal-gatal, sesak nafas, mual, muntah dan sering merasa sangat haus. Itu tanda bahwa ginjal bermasalah,” ujar dr. Dharmeizar.
Mereka yang sering mengalami salah satu atau beberapa gejala tersebut, dianjurkan untuk segera melakukan pemeriksaan laboratorium. “Mulai dari pemeriksaan urin lengkap, ureum dan kreatinin, gula darah, kolesterol, LDL kolesterol dan trigliserida adalah pemeriksaan awal yang murah untuk melakukan pencegahan,” ujarnya. (puj)